Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WVI Luncurkan Kampanye ENOUGH, Atasi Malnutrisi Anak

Kompas.com - 26/07/2024, 18:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wahana Visi Indonesia (WVI) sebagai organisasi kemanusiaan fokus anak, meluncurkan kampanye ENOUGH, bersama dengan kemitraan World Vision.

Kampanye ini hadir sebagai upaya untuk mengatasi isu malnutrisi atau kurangnya gizi anak-anak di Indonesia.

Direktur Nasional WVI Angelina Theodora mengatakan, Kampanye ENOUGH dari WVI akan dijalankan selama tiga tahun hingga 2026.

“Upaya mengatasi isu malnutrisi melalui Kampanye ENOUGH dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu peningkatan ketahanan pangan dan gizi anak,” ujar Angelina dalam pernyataannya, dikutip Jumat (26/7/2024).

Pendekatannya tidak hanya menyasar pemenuhan gizi secara langsung pada anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan, namun juga upaya pencegahan stunting dari remaja perempuan, advokasi untuk kebijakan, serta pendanaan pemerintah atas isu malnutrisi dan ketahanan pangan.

Baca juga: Dosen Unila Tambah Kandungan Gizi Jagung Lewat Biofortifikasi

Lebih lanjut, kampanye ENOUGH akan berfokus pada dua tujuan.

Pertama, pendampingan kepada anak-anak yang kekurangan gizi agar lebih dilihat, didengar, dan diprioritaskan dalam kebijakan dan pendanaan oleh negara.

Tujuan kedua, memberikan akses yang lebih baik ke makanan, gizi, dan ketahanan pangan kepada anak-anak yang kekurangan gizi tersebut.

“Kebijakan, program, serta kerjasama multi pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi kasus malnutrisi anak di Indonesia,” imbuhnya.

Masih banyak anak kurang gizi

Kampanye ENOUGH diperkuat dengan hasil riset Penelitian Anak tentang Situasi Remaja Terkait Gizi, Kesehatan & Perkawinan Anak.

Penelitian ini dilakukan dengan responden berjumlah 6.969 anak dari 34 provinsi di Indonesia, mulai Aceh hingga Papua Selatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44 persen anak tidak makan malam, 32 persen anak tidak sarapan sebelum ke sekolah, dan 18 persen anak pernah merasa lapar tapi makanan di rumah habis.

Adapun riset dilakukan oleh 60 anak perempuan dan 33 anak laki-laki dari 11 provinsi dan 28 kabupaten/kota, rentang usia 12-17 tahun. Mereka tergabung dalam Tim Peneliti Anak Nasional.

Baca juga: 1 dari 3 Anak Kurang Zat Besi, Perlu Kerjasama Perbaiki Gizi

Dari hasil riset, anggota peneliti anak dari Nusa Tenggara Timur (NTT) Anne berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih dalam penanganan stunting.

“Saya sedih dengan hasil penelitian kami. Kami merekomendasikan pemerintah memastikan edukasi merata dan terpadu kepada orang tua dan anak-anak di seluruh Indonesia, terkait gaya hidup sehat, gizi seimbang, serta edukasi perkawinan anak dan hubungannya dengan stunting,” papar Anne.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau