Kerja sama antara Koperasi JRS dengan perusahaan ini menjadi model kemitraan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan petani karet maupun keberlangsungan pabrik di Kalimantan Barat.
Direktur PT Bintang Borneo Persada, Merly mengatakan, Koperasi JRS mampu mengumpulkan banyak karet dengan kualitas lebih bagus.
Koperasi JRS mengisi peran tengkulak yang penting dalam rantai pasok karet, termasuk menyediakan modal dan akses pasar. Ia berharap, dengan adanya Koperasi JRS, petani dapat terus mengolah lahan perkebunan karet mereka dan meningkatkan produktivitasnya.
Baca juga: Berkaca dari Kejatuhan Karet, Petani Kalbar Enggan Ubah Semua Lahannya Jadi Sawit
Menurut Merly, suplai bahan baku karet dari Kalimantan Barat sangat kurang. Padahal, suplai bahan baku karet dari Kalimantan Barat berdampak terhadap keberlangsungan operasional pabrik pengolahannya.
"Kesulitan kami karena motivasi petani (menyadap karet) menurun, yang sebagian telah berpindah ke komoditas lain (sawit) yang secara harga lebih menguntungkan. Belum lagi ditambah usia pohon karet, khususnya di Kalimantan Barat itu sudah yang di atas 20-an tahun, sehingga produktivitas karet itu sangat rendah," tutur Merly.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya