Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat

Kompas.com, 30 Oktober 2025, 16:31 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Negara-negara kaya yang paling bertanggung jawab atas perubahan iklim hanya menyediakan 26 miliar dolar AS dana publik untuk tahun 2023.

Jumlah tersebut bahkan turun 2 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya.

Tren ini mengkhawatirkan karena menunjukkan makin berkurangnya pendanaan untuk adaptasi iklim sementara di sisi lain masalah iklim kian memburuk.

Sebagai informasi adaptasi iklim adalah dana yang digunakan negara berkembang untuk membangun pertahanan diri terhadap dampak perubahan iklim, misalnya tembok laut, sistem irigasi tahan kekeringan.

PBB pun memperingatkan jika negara-negara kaya tidak secara drastis meningkatkan pendanaan, biaya untuk mengatasi dan memulihkan diri dari dampak iklim akan meningkat setiap tahun.

Baca juga: WWF Duet Bareng KLH, Tangani Isu Pencemaran dan Perubahan Iklim

Kesimpulan itu didapat berdasarkan Adaptation Gap Report tahunan terbaru dari UN Environment Programme (UNEP).

Melansir Edie, Rabu (29/10/2025), laporan ini melacak jumlah investasi yang telah dikeluarkan baik dari sektor publik maupun swasta untuk meningkatkan ketahanan iklim dan membandingkannya dengan tingkat investasi yang diperlukan di masa depan.

"Adaptasi bukan hanya biaya yang harus ditanggung, melainkan jalur kehidupan, sesuatu yang penting untuk kelangsungan hidup dan perlindungan," papar Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB.

Menurutnya, menutup kesenjangan adaptasi memiliki tiga manfaat penting yaitu melindungi nyawa, memberikan keadilan iklim, serta membangun dunia yang lebih aman dan berkelanjutan.

Negara-negara kaya secara langsung menyediakan dana sebesar 26 miliar dolar AS kepada negara-negara berkembang. Dana ini biasanya adalah dana publik dari pemerintah atau bantuan resmi.

Selain dana publik, ada juga investasi swasta yang masuk ke negara-negara berkembang untuk tujuan adaptasi iklim sebesar 5 miliar dolar AS.

Laporan kemudian menyimpulkan bahwa negara-negara berkembang akan membutuhkan setidaknya 310 miliar dolar AS setiap tahunnya untuk adaptasi iklim pada 2035.

Kebutuhan ini bahkan bisa mencapai 365 miliar dolar AS, mengingat betapa lemahnya ambisi beberapa negara dalam mengurangi emisi.

Dan untuk mencapai jumlah tersebut, diperlukan pendanaan dari sumber publik setidaknya dua belas kali lipat.

Laporan tersebut juga menyimpulkan bahwa investasi swasta dapat tumbuh sepuluh kali lipat hingga tahun 2035 hingga mencapai 50 miliar dolar AS.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Pemerintah
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau