Jangan Remehkan, Pohon Mati Masih Efektif Simpan Karbon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

Jangan Remehkan, Pohon Mati Masih Efektif Simpan Karbon

Monika Novena

Kompas.com - 09/04/2025, 18:51 WIB

Peneliti juga menemukan pohon-pohon besar di tepi sungai juga berperan penting dalam memasok karbon ke ekosistem sungai

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Menanam Benih Langit di Bumi: Spirit Ketahanan Pangan Nusantara

Pemerintah

15/04/2025, 20:44 WIB

Laporan Keberlanjutan Kodak, Emisi Gas Rumah Kaca Berkurang 56 Persen

Swasta

15/04/2025, 20:30 WIB

Bahan Bakar Hidrogen Jadi Salah Satu Strategi Dekarbonisasi Indonesia

Pemerintah

15/04/2025, 20:00 WIB

Bagaimana Serigala Menjaga Keseimbangan Ekosistem?

LSM/Figur

15/04/2025, 19:30 WIB

PLN: Harga Bahan Bakar Hidrogen Lebih Murah Dibandingkan Bensin

BUMN

15/04/2025, 19:00 WIB

Menteri LH Desak Pemerintah Daerah Rancang Daya Dukung Air

Pemerintah

15/04/2025, 19:00 WIB

Agresif dalam Energi Terbarukan, China Juga Gaspol Batu Bara hingga 2027

Pemerintah

15/04/2025, 18:30 WIB

Bahlil Pastikan RI Berkomitmen Patuhi Kesepakatan Paris

Pemerintah

15/04/2025, 18:00 WIB

Apakah Pemanasan Global Bisa Dihentikan?

LSM/Figur

15/04/2025, 17:00 WIB

LG Bagikan 1.000 Paket Makanan dan Layanan Kesehatan Gratis di Gunungkidul

Swasta

15/04/2025, 16:15 WIB

Surplus, Pemerintah Bakal Ekspor Hidrogen ke Asia Pasifik

Pemerintah

15/04/2025, 16:00 WIB

Fakta-fakta Perubahan Lingkungan akibat Pemanasan Global

LSM/Figur

15/04/2025, 15:00 WIB

Tingkat Daur Ulang Plastik di Dunia Baru 9 Persen

LSM/Figur

15/04/2025, 13:00 WIB

Membangun Big Data Biodiversitas Indonesia

Pemerintah

15/04/2025, 12:17 WIB

Kaji Tsunami, BRIN-BMKG Uji Kelayakan Lokasi PLTN Pantai Gosong Kalimantan

Pemerintah

15/04/2025, 11:00 WIB

Terkini Lainnya

Menanam Benih Langit di Bumi: Spirit Ketahanan Pangan Nusantara

Laporan Keberlanjutan Kodak, Emisi Gas Rumah Kaca Berkurang 56 Persen

Bahan Bakar Hidrogen Jadi Salah Satu Strategi Dekarbonisasi Indonesia

Bagaimana Serigala Menjaga Keseimbangan Ekosistem?

PLN: Harga Bahan Bakar Hidrogen Lebih Murah Dibandingkan Bensin

Menteri LH Desak Pemerintah Daerah Rancang Daya Dukung Air

Agresif dalam Energi Terbarukan, China Juga Gaspol Batu Bara hingga 2027

Bahlil Pastikan RI Berkomitmen Patuhi Kesepakatan Paris

Apakah Pemanasan Global Bisa Dihentikan?

LG Bagikan 1.000 Paket Makanan dan Layanan Kesehatan Gratis di Gunungkidul

Surplus, Pemerintah Bakal Ekspor Hidrogen ke Asia Pasifik

Fakta-fakta Perubahan Lingkungan akibat Pemanasan Global

Tingkat Daur Ulang Plastik di Dunia Baru 9 Persen

Membangun Big Data Biodiversitas Indonesia

Kaji Tsunami, BRIN-BMKG Uji Kelayakan Lokasi PLTN Pantai Gosong Kalimantan

Terpopuler

Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

"Matahari Buatan" China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

Profesor IPB Jelaskan Alasan Direwolf yang Punah Bisa Diciptakan Kembali

BMKG Prediksi Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Pendek, Kapan Puncaknya?

Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan

Terkini Lainnya

Terpopuler

Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

"Matahari Buatan" China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

Profesor IPB Jelaskan Alasan Direwolf yang Punah Bisa Diciptakan Kembali

BMKG Prediksi Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Pendek, Kapan Puncaknya?

Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan

Now Trending