Perkenalkan Bunga Siburian, Karyawan Alfamart Peraih Medali Perak Angkat Besi Peparnas Papua

Kompas.com - 3 Desember 2021, 18:45 WIB
advertorial

Penulis

KOMPAS.com – Salah satu karyawan Alfamart di Pekanbaru, Tari Bunga Hartauli Siburian, berhasil meraih medali Perak di cabang olahraga Angkat Berat pada acara Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.

Pada ajang tersebut, Bunga berhasil mengangkat beban seberat 82 kilogram. Prestasi ini menjadi salah satu pencapaian tertinggi bagi perempuan yang telah bekerja di Alfamart sejak 2017 itu.

Sebelumnya, ia juga pernah meraih medali perak dalam Kejuaraan Nasional Solo 2007, Peparnas Kalimantan Timur 2008, dan Peparnas Bandung 2016. Selain itu, Bunga juga pernah meraih medali emas di Peparnas Riau pada 2012.

Pegawai bagian personalia Alfamart itu mengaku bahagia bisa menjalankan profesinya sekaligus tetap berprestasi di bidang olahraga yang ditekuninya sejak 2007. Meskipun menjadi karyawan, ia tetap rutin menjalani latihan.

“Awalnya, saya sedikit ragu karena (seorang) perempuan tetapi menjadi atlet angkat besi. Namun, saya merasa semangat karena ibu saya terus mendorong. Ternyata, saya malah beberapa kali menjuarai turnamen, bahkan sempat dapat medali emas,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Tari Bunga Hartauli Siburian saat berlatih angkat beban. Dok. Alfamart Tari Bunga Hartauli Siburian saat berlatih angkat beban.

Bunga merasa beruntung karena Alfamart, tempat ia bekerja, tidak menghalanginya menjadi atlet.

"Alfamart memberikan saya kesempatan untuk meningkatkan prestasi, seperti saat sedang mengikuti turnamen. Bahkan, teman-teman di sini memberikan apresiasi dan dukungan,” tambahnya.

Selain berprestasi di arena tanding, Bunga juga berprestasi di bidang pekerjaannya. Terbukti, ia telah mendapat dua penghargaan atas kinerjanya yang baik selama menjadi karyawan Alfamart.

“Meski ada keterbatasan, di sini saya bekerja seperti orang biasa saja. Teman-teman lain menganggap saya sama, seperti karyawan lainnya,” kata Bunga.

Bunga berharap masih bisa menjaga performanya sehingga dapat mengikuti Peparnas yang akan diselenggarakan pada 2024. Selain itu, ia juga berharap dapat bekerja sesuai jenjang karier dengan memberikan kinerja terbaiknya di Alfamart.

Disabilitas jangan dijadikan alasan untuk tidak mengejar cita-cita. Justru, bisa digunakan sebagai semangat agar bisa menjadi lebih baik dari orang lain,” tuturnya.

Tari Bunga Hartauli Siburian saat berlatih angkat beban. Dok. Alfamart Tari Bunga Hartauli Siburian saat berlatih angkat beban.

Sebagai informasi, Alfamart aktif memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan sejak 2016 melalui program Alfability.

Direktur Human Capital Alfamart Tri Wasono mengatakan, Alfamart yakin penyandang disabilitas memiliki potensi yang bisa digali.

“Maka dari itu, kami terbuka dan memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bergabung,” ujar Tri.

Alfability adalah upaya perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi seluruh kelompok masyarakat. Uapa ini diwujudkan dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas.

“Dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka, Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya,” kata Tri.

Hingga 2021, tercatat sebanyak 747 karyawan penyandang disabilitas bergabung menjadi keluarga besar Alfamart. Mereka menempati beberapa bagian, mulai dari store, warehouse, dan office.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau