KOMPAS.com - Alfamart mengambil peran dalam upaya menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Manfaat inisiatif ini dirasakan oleh para pelaku UMKM, yakni pemilik merek Aning Snack di Pati, Jawa Tengah, Naili Hidaningrum (35) dan pemilik merek Keripik Tiga Serangkai di Batam, Kepulauan Riau, Maidi (54).
Ditemui di tempat produksi Aning Snack di Desa Trangkil, Naili mengaku mengalami peningkatan omzet setelah bekerja sama dengan Alfamart di Pati.
Dari kerja sama tersebut, omzet Naili bertambah antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per bulan. Total omzet rata-ratanya bahkan mencapai Rp 100 juta per bulan.
Selain kenaikan omzet, ia juga mengaku bahwa pemasaran produk Aning Snack juga jadi semakin meluas.
Sebagai informasi, Naili mendirikan Aning Snack pada 1989 bersama dengan ibunya, Aning Hidayati. Produk yang ditawarkan berupa beragam makanan kecil oleh-oleh khas Pati. Awalnya, makanan kecil yang dijual Naili hanya dikemas dalam bungkusan kecil dan dipasarkan di warung-warung sekitar Trangkil dengan sistem titip.
Pada 2015, Naili mulai menjalin kerja sama dengan Alfamart. Lalu, pada 2017, pengelolaan usaha sepenuhnya dilakukan oleh Naili.
Ada empat produk Aning Snack yang masuk ke retail Alfamart, yaitu kerupuk keju, stik kerupuk, kerupuk bandeng, dan kerupuk udang. Dengan kerja sama bersama Alfamart, produk Aning Snack telah tersedia di Alfamart di seluruh wilayah Pati.
Hingga saat ini, Aning Snack memiliki 38 karyawan yang mayoritas merupakan warga Trangkil. Mereka bertugas sebagai tenaga produksi dan bagian administrasi.
“Alhamdulillah, Aning Snack di Alfamart laku. Dalam sebulan, (produk kami) bisa terjual sampai 500 bungkus di area Pati. Produk yang dikembalikan (karena tidak laku terjual) juga sedikit. Kira-kira cuma 10 bungkus saja,” kata Naili dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (29/7/2022).
Kini, Naili mengaku telah mendapatkan penawaran untuk menyuplai produk Aning Snack di Alfamart untuk retail di Kabupaten Rembang. Namun, ia masih merasa perlu melakukan berbagai peningkatan guna memenuhi permintaan tersebut.
“Saya baru diminta untuk menyuplai ke Alfamart di Rembang sebanyak 8.000 buah produk untuk sekali kirim. Namun, saya harus lebih dulu menyiapkan peningkatan kapasitas produksi, penyediaan label halal, dan penyesuaian kemasan untuk produk Aning Snack,” tambah Naili.
Sama halnya dengan Naili, Keripik Singkong Tiga Serangkai milik Maidi juga ikut merasakan manfaat dari bekerja sama dengan Alfamart. Keripik Singkong Tiga Serangkai yang tadinya hanya usaha sampingan keluarga, kini menjadi bisnis andalan keluarganya.
Untuk diketahui, usaha tersebut benar-benar dimulai oleh Maidi dari nol. Ia bahkan tidak memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha. Ia dulunya adalah pekerja serabutan yang mengerjakan apa saja, seperti menjadi buruh bangunan, dan penjual pakaian.
Namun, karena pekerjaan tersebut menghadapkannya pada beragam tantangan, Maidi memutuskan untuk menjual keripik singkong buatan istrinya, Aklima Djamaris. Bermodal Rp 600.000, Maidi mengelola usaha keripik singkong dan mulai menitipkannya ke warung-warung.
Maidi pun mencari jalan keluar agar pangsa keripik singkong buatan istrinya itu bisa semakin luas. Ia memutuskan untuk ikut dalam kelompok UMKM di Batam agar bisa mendapatkan pembinaan dan pelatihan usaha.
Maidi dan istrinya mulai rajin mengikuti acara bazar. Setelah itu, ia memutuskan untuk mendirikan stan sendiri untuk menjual keripik singkong yang ia beri nama Keripik Tiga Serangkai. Pelan-pelan, pasar keripik singkong Maidi dan istrinya mulai tumbuh.
Melihat potensi tersebut, Maidi mencoba memasukkan produknya ke sejumlah minimarket dan pusat perbelanjaan di Kota Batam.
Peluang untuk menggerakkan bisnis tersebut semakin terbuka lebar ketika Alfamart Batam menggelar kegiatan pelatihan dan pemberdayaan UMKM. Akhirnya, Keripik Singkong Tiga Serangkai terpilih menjadi salah satu UMKM yang dibina Alfamart.
“Dari situ, Keripik Singkong Tiga Serangkai mulai merambah ke toko modern. Alfamart sangat membantu usaha saya,” ucap Maidi.
Ada dua varian Keripik Singkong Tiga Serangkai yang dipasarkan di Alfamart Batam, yaitu Original dan Pedas Manis. Alfamart memberikan rak khusus untuk produk Maidi sehingga keripik singkong produksinya lebih mudah ditemukan.
Usaha keripik yang tadinya hanya dikerjakan di rumah, sekarang harus diproduksi di pabrik yang dibangun Maidi. Setiap hari, setidaknya 180 kilogram (kg) hingga 200 kg keripik berhasil diproduksi dan dikemas.
Dari penjualan keripik tersebut, Maidi mampu menyekolahkan kedua anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi di Surabaya, Jawa Timur.
Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman, menyatakan bahwa perusahaan retail tersebut terbuka terhadap produk-produk khas daerah agar bisa dipasarkan di Alfamart yang ada di wilayah setempat.
“Selama produknya berkualitas, kami akan dukung,” ucap Nur.
Untuk diketahui, salah satu visi Alfamart adalah berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil.
Sebagai bentuk nyata, lanjut Nur, Alfamart berkomitmen mendukung UMKM lokal dalam memasarkan produknya, seperti yang telah dilakukan bersama Aning Snack dan Keripik Singkong Tiga Serangkai.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya