Ibu Cemas ASI Tidak Cukup? Ketahui Jumlah Kebutuhan Bayi Baru Lahir

Kompas.com - 22 Mei 2020, 17:44 WIB
Farhanah,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Sumber GenBest.id

Dengan ukuran lambung bayi sekecil itu, seberapa sering ya Genbest harus menyusui buah hati?

Baca juga: “5 Minuman Sehat Ini Bikin ASI Melimpah”

Meski kapasitas lambung bayi masih kecil, bukan berarti bayi tidak butuh disusui lho. Justru Genbest harus sering menyusuinya.

Laman Kids Health menjelaskan, bayi baru lahir perlu disusui 8 hingga 12 kali per hari selama bulan-bulan pertama kelahiran. Ini karena ASI mudah sekali dicerna, sehingga bayi baru lahir akan sering merasa lapar.

Jangan khawatir ASI akan habis! Justru dengan sering menyusui akan bantu merangsang produksi ASI lebih banyak.

Oleh karena itu, susuilah bayi sesuai permintaannya, yakni 1,5 hingga 3 jam sekali. Sebaiknya, jangan biarkan bayi baru lahir tanpa disusui lebih dari 4 jam ya. Jadwal tersebut juga berlaku saat malam hari.

Genbest mungkin akan sedikit kelelahan, tapi perjuangan itu pasti akan terbayar saat melihat perkembangan bayi yang sehat dan berisi.

Baca juga: “IMD dan ASI Eksklusif Bisa Mencegah Stunting”

Tanda bayi baru lahir cukup ASI

Genbest mungkin tidak bisa melihat dan menakar berapa banyak ASI yang dikonsumsi bayi. Jadi, wajar ada kekhawatiran tentang ketercukupan ASI untuk si kecil. Percayalah, sebagian besar ibu bisa menghasilkan ASI yang cukup.

Untuk memastikannya, berikut tanda-tanda bayi baru lahir cukup ASI.

  • Payudara terasa lebih ringan setelah menyusui.
  • Bayi tampak tenang dan puas setelah menyusui.
  • Berat badan bayi terus bertambah.
  • Bayi mengompol setidaknya enam kali dalam sehari.
  • Bayi buang air besar (bab) minimal tiga kali sehari pada bulan pertama.
  • Kotoran atau feses berwarna kuning cerah dan encer.
  • Bayi tertidur pulas setelah disusui.

Kuncinya, nikmati peran baru Genbest sebagai ibu. Hindari stres dan cemas berlebih ya agar produksi ASI tetap lancar. Jangan lupa, tetap istirahat yang cukup dan penuhi nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan bergizi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau