KOMPAS.com – Sebelum memutuskan menikah dan menjadi orangtua, ada banyak hal yang perlu didiskusikan dengan pasangan. Terutama karena setiap pasangan mengharapkan rumah tangga yang langgeng.
Untuk itu, kesiapan yang dibutuhkan bukan hanya satu dua hal, tapi bisa beragam. Apalagi, tak mudah untuk menyatukan visi dalam sebuah ikatan.
Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) juga mesti berpikir demikian ya. Nah, untuk mempersiapkan hal itu dengan matang, berikut beberapa hal yang mesti dipertimbangkan sejak awal:
Tes kesehatan pada sepasang kekasih yang memutuskan untuk menikah sangat penting demi kebaikan bersama.
Jangan lupa untuk melakukan tes kesehatan pranikah ya. Hal ini bisa membantu Anda sebagai bagian dari persiapan kehamilan sehat juga lho.
Di antara pemeriksaan yang penting adalah ada tidaknya infeksi saluran reproduksi, serta infeksi penyakit menular seksual (ISR/PMS).
Baca juga: Bahaya Pernikahan Dini Sebagai Penyebab Stunting
Tujuannya, menghindari penularan penyakit lewat hubungan seksual, seperti sifilis, gonorrhea, Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan penyakit hepatitis.
Pemeriksaan kesehatan pranikah juga dapat mendeteksi kemungkinan penyakit yang bisa diturunkan secara genetik kepada calon anak.
Penting untuk memeriksa kesehatan saluran reproduksi Anda dan pasangan sehingga persiapan kehamilan dapat optimal guna memperoleh keturunan yang sehat.
Layaknya bahan bakar bagi sebuah kendaraan, keuangan adalah hal vital bagi sebuah keluarga.
Ingat, saat membangun rumah tangga diperlukan biaya yang tak sedikit. Ada pengeluran rutin bulanan mulai dari membayar biaya kesehatan, listrik, air, makanan bergizi, vaksinasi, transportasi, komunikasi, hingga kebutuhan lainnya.
Diskusikan juga apabila ada pengeluaran rutin yang perlu dikeluarkan selain untuk pribadi. Misalnya, kesepakatan memberikan uang untuk orangtua, atau kerabat.
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi Sebelum Merencanakan Kehamilan
Tidak cuma itu. Anda juga perlu menyisihkan pendapatan bulanan untuk menabung demi keperluan masa depan, seperti membeli rumah yang layak, membuat jamban yang sehat, asuransi kesehatan, membeli kendaraan, juga biaya melahirkan.
Untuk itu, bicarakan dengan pasangan, bagaimana kalian akan melakukan pengaturan keuangan nanti.
Bila keduanya bekerja, apakah masing-masing akan menyumbang untuk pengeluaran bulanan, atau masing-masing bertanggung jawab untuk pengeluaran tertentu.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya