Optimalkan Perkembangan Otak Anak, 3 Hal Ini Perlu Dilakukan Ayah Bunda

Kompas.com - 25 Juni 2021, 12:52 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Periode emas perkembangan otak anak terletak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu sejak dalam kandungan hingga usia tiga tahun.

Fase 1.000 HPK merupakan fase kritis yang memengaruhi tumbuh kembang anak di berbagai bidang. Mulai dari perkembangan motorik (fisik), bahasa, komunikasi, sosial emosional, dan kognitif.

Untuk diketahui, perkembangan otak sendiri merupakan bagian dari perkembangan kognitif yang berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak. Hal ini mencakup keterampilan berpikir, belajar, dan memecahkan masalah.

Seperti efek domino, keterampilan kognitf tersebut nantinya akan memengaruhi aspek-aspek perkembangan lain pada anak.

Baca juga: Ini Tanda-tanda Anak Punya IQ Tinggi Berdasarkan Penelitian

Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui apa yang harus diberikan dan apa yang didapatkan anak pada fase kritis tersebut untuk memaksimalkan pertumbuhan otak si kecil.

Lantas, apa yang perlu dilakukan orangtua untuk mengoptimalisasi tumbuh kembang otak anak di fase 1.000 HPK?

Berikan stimulasi

Diberitakan Kompas.com, Rabu (1/3/2017), saat anak masih dalam kandungan, orangtua dapat memberikan stimulasi pada calon buah hati.

Orangtua dapat memberikan sentuhan atau elusan pada perut ibu sambil mengajak janin berkomunikasi.

Baca juga: Cara Asyik Stimulasi Anak Saat Momen Makan

Meski terlihat sepele, ternyata cara tersebut mampu mengoptimalisasi perkembangan otak pada bayi.

Semakin banyak sel otak yang terbentuk, maka semakin luas pula jaringan otak si kecil. Ukuran dan perkembangan otak akan menentukan kecerdasan anak kelak.

Perlu diketahui, otak memiliki area terpisah-pisah yang mengatur fungsi kognitif anak, seperti fungsi bicara, nalar, motorik, dan sensorik.

Seiring pesatnya perkembangan otak pada periode 1.000 HPK, area yang mengatur fungsi-fungsi tersebut juga berkembang optimal.

Baca juga: Optimalkan Perkembangan Otak, Ini Manfaat Ceker Ayam untuk MPASI

Adapun stimulasi yang tepat dan konsisten akan membuat sinapsis yang dimiliki area tersebut terjalin kuat. Alhasil, fungsi kognitif anak dapat berkembang optimal.

Cukupi kebutuhan nutrisi

Setelah bayi lahir, kebutuhan nutrisi harus dicukupi agar perkembangan otaknya di fase kritis semakin optimal.

Hal itu bisa dilakukan orangtua dengan memberika air susu ibu (ASI) sebagai asupan gizi pertama yang dapat dicerna oleh bayi. Idealnya, ASI diberikan hingga bayi berusia dua tahun.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau