Ibu, Ini Waktu Ideal Siapkan Anak Perempuan Hadapi Menstruasi Pertama

Kompas.com - 26 Juni 2021, 09:05 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Pertumbuhan rambut juga bisa membuat anak perempuan mulai merasa tidak percaya diri. Pada fase ini, orangtua perlu lebih suportif kepada si buah hati.

3. Muncul jerawat

Perubahan hormon di masa pubertas juga memicu timbulnya jerawat pada anak perempuan. Perubahan ini membuat kelenjar minyak lebih aktif dan meningkatnya produksi keringat.

Tak heran jika anak perempuan yang memasuki fase pubertas akan mulai akrab dengan kehadiran wajah berminyak, komedo, dan jerawat, baik di area wajah maupun di area belakang punggung.

Baca juga: Waspadai Risiko Ibu Hamil Berusia di Bawah 20 Tahun

Selain itu, perubahan hormon tersebut tak jarang membuat anak perempuan gampang mengalami bau badan tak sedap.

4. Perubahan emosional

Tidak hanya pada fisik, anak perempuan yang berada masa pubertas juga akan mengalami perubahan emosional.

Perubahan tersebut dipengaruhi siklus hormon estrogen dan progesteron selama masa pubertas. Tidak heran jika anak yang sedang memasuki masa pubertas akan lebih gampang emosi dan murung.

5. Keputihan

Keputihan merupakan fase yang menjadi pertanda bahwa menstruasi akan segera menghampiri anak perempuan.

Ibaratnya, keputihan adalah batas terakhir anak untuk segera bersiap menyambut menstruasi pertamanya.

Adapun keputihan ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina yang berwarna bening, putih, atau kekuningan.

Nah, sobat Genbest, itulah beberapa tanda pada remaja putri yang sudah memasuki fase pubertas pramenstruasi.

Jika anak perempuan sobat Genbest sudah alami fase-fase tersebut, ada baiknya untuk mempersiapkan anak menghadapi menstruasi pertamanya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar ibu hamil, tumbuh kembang anak, kesehatan bayi, remaja putri, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting, sobat Genbest bisa mengunjungi lama https://genbest.id/.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau