KOMPAS.com – Dua tahun pertama kehidupan anak merupakan masa emas pertumbuhan, termasuk perkembangan otak mereka.
Untuk diketahui, 80 persen perkembangan otak terjadi selama periode ini. Selanjutnya, otak akan terus berkembang pesat hingga mencapai usia 5 tahun, meski tidak secepat masa dua tahun pertama.
Mempertimbangkan hal tersebut, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan gizi anak pada dua tahun pertama. Pasalnya, bila anak sampai kekurangan gizi pada periode emas, dapat berdampak negatif pada anak seumur hidupnya. Salah satu dampak negatif tersebut adalah stunting.
Oleh karena itu, penuhi kebutuhan nutrisi anak pada peride tersebut agar tumbuh kembangnya optimal sekaligus untuk menghindarkan anak dari risiko stunting.
Lalu, nutrisi apa saja yang dibutuhkan anak pada periode emas pertumbuhannya? Berikut sembilan nutrisi yang harus sobat Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) ketahui.
Protein
Protein merupakan nutrisi yang harus diberikan kepada anak, termasuk protein hewani saat pengenalan makanan pendamping ASI (MPASI). Pasalnya, protein hewani berperan penting dalam mencegah stunting.
Baca juga: Mudah Diterapkan, Ini Cara Menyusun Jadwal Makan Anak 2 Tahun
Terdapat berbagai sumber protein hewani yang bisa diolah untuk MPASI, seperti telur, daging sapi, ikan, serta daging ayam.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Dengan energi yang cukup, anak dapat bergerak aktif untuk mempelajari hal baru. Adapun makanan yang banyak mengandung karbohidrat adalah beras merah, buah pisang, atau roti.
Lemak
Lemak dapat membantu penyerapan vitamin sekaligus melindungi jaringan dan sistem saraf pada anak. Adapun pilihan sumber lemak untuk si kecil adalah minyak zaitun, produk olahan susu (keju), dan mentega tawar (unsalted butter).
Folat
Pada masa emas pertumbuhannya, tubuh anak membutuhkan folat untuk pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh yang sehat.
Baca juga: 6 Enzim Pencernaan yang Penting dalam Tubuh
Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia. Berbagai makanan yang kaya folat adalah asparagus, bayam, kacang merah, dan gandum utuh.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya