Calon Pengantin Wajib Lakukan 7 Tes Kesehatan Berikut agar Terhindar dari Masalah Serius

Kompas.com - 27/05/2022, 15:11 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Rhesus atau faktor rhesus adalah kadar protein khusus (Antigen D) yang berada di permukaan sel darah merah.

Adapun bila rhesus yang kamu miliki berbeda dengan pasangan, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kondisi kesehatan janin di kandungan.

4. Tes urine

Tes urine penting dilakukan bagi kedua calon pasangan untuk mendeteksi adanya kelainan ginjal, saluran kemih, dan mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik.

5. Cek darah

Pengecekan terhadap darah bertujuan untuk mencari tahu risiko anemia pada calon ibu hamil.

Untuk diketahui, kondisi anemia parah yang terjadi pada masa kehamilan bisa meningkatkan risiko stunting pada anak.

Biasanya, pemeriksaan darah terdiri dari pengecekan hemoglobin, sel darah merah, sel darah putih, trombosit, hematokrit, dan laju endap darah.

Baca Juga: Tips Menjaga Asupan Gizi Bagi Calon Pengantin Agar Terhindar Dari Anemia.

6. Pemeriksaan organ reproduksi

Bila Genbest dan pasangan ingin segera memiliki anak setelah menikah, maka kamu wajib melakukan pemeriksaan terhadap organ reproduksi.

Secara garis besar, tes kesehatan tersebut bertujuan untuk mencari tahu kesuburan serta reproduksi pria dan wanita dalam keadaan sehat atau sebaliknya.

7. TORCH

Sebagai informasi, infeksi toxoplasma and other infection (TORCH) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus serta parasit, seperti toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes. 

Jika telat dideteksi, TORCH dapat menyebabkan berbagai hal buruk, mulai dari keguguran hingga bayi lahir prematur.

Oleh karena itu, pengecekan terhadap TORCH sebelum menikah wajib dilakukan oleh setiap calon pengantin perempuan.

Itulah tujuh tes kesehatan yang perlu Genbest dan pasangan lakukan sebelum menikah.

Jadi, jangan lupa untuk melakukan pengecekan kesehatan bersama pasangan sebelum menikah.

Selain membantu menjaga kesehatan, hal tersebut juga dapat membantu Genbest untuk menghasilkan keturunan yang sehat. Terpenting, dapat terhindar dari bahaya stunting.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau