Bentuk Karakter Positif Anak dengan Langkah yang Tepat

Kompas.com - 21/12/2022, 14:20 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Anissa Dea Widiarini

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Meski demikian, setiap orangtua menginginkan anaknya memiliki karakter positif.

Pasalnya, karakter positif pada anak dapat membantu mereka dalam menjalani kehidupan. Anak yang memiliki karakter positif cenderung akan lebih berhasil dalam hubungan interpersonal, baik di dalam maupun di luar rumah.

Selain itu, karakter positif dapat membuat anak cenderung memiliki sikap yang lebih ramah, berbelas kasih, kooperatif, dan menghormati orang lain.

Baca juga: 3 Alasan Keterampilan Sosial Penting untuk Anak

Karakter positif pada anak dapat dikembangkan sejak dini. Melansir laman childrencentral.net, Jumat (21/5/2021), orangtua dapat mengajarkan sejumlah perilaku positif untuk memupuk karakter positif si kecil.

Berikut lima perilaku positif yang dapat diajarkan orangtua kepada si kecil sejak dini.

1. Kebaikan hati

Kebaikan hati merupakan salah satu sifat paling penting yang harus dimiliki seseorang. Bukan sekadar mengucapkan terima kasih saat diberi sesuatu atau meminta tolong ketika perlu bantuan, kebaikan hati juga mencakup berbagai tindakan kemurahan hati, kasih sayang, dan berusaha membantu orang lain tanpa mengharap imbalan.

Meski usianya masih muda, anak-anak juga perlu diajarkan untuk memiliki kebaikan hati. Anda bisa memberikan contoh lewat interaksi sehari-hari. Misalnya, ayah memberikan pujian kepada ibu yang telah memasak makanan lezat.

Selain itu, Anda juga dapat menjadikan kebaikan sebagai bagian dari rutinitas harian anak-anak, seperti mengajarkan anak berbagi makanan dengan adik atau kakak.

2. Biasakan menghadapi tantangan

Sama seperti orang dewasa, anak-anak dapat mengalami tantangan dalam kehidupan yang membutuhkan perjuangan untuk meraih atau mengatasinya.

Anak-anak yang tahan terhadap tantangan hidup biasanya akan menjadi lebih kuat dan bijaksana. Anak-anak yang tangguh dan mampu mengatasi situasi sulit akan dapat mengatasi badai yang mengadang. Dengan begitu, mereka pun tidak ragu untuk bergerak maju.

Maka dari itu, penting membiasakan anak berani menghadapi tantangan. Ketika anak-anak dihadapkan pada situasi yang sulit, coba dorong mereka untuk mencari solusi alih-alih menyediakannya. Hal ini juga dapat membantu anak menjadi lebih mandiri dan tangguh di masa depan.

3. Utamakan kejujuran

Mengajarkan anak tentang kejujuran bukan perkara mudah. Pasalnya, anak-anak terkadang mampu berbohong untuk mendapatkan keinginannya.

Untuk itu, orangtua dapat membantu anak-anak memahami bahwa berbohong bukan jawaban. Dorong mereka untuk jujur secara konsisten, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan.

Baca juga: Catat! Ini 5 Kelebihan yang Didapat Anak jika Belajar Lebih dari Satu Bahasa di Sekolah

Berikan pujian atas keberanian anak untuk berbicara jujur, meskipun kebenaran tersebut membuat Anda kesal atau marah.

Orangtua juga dapat bersikap terbuka dalam percakapan. Dengan demikian, anak akan merasa dipercaya dan memahami pentingnya kejujuran.

4. Tingkatkan keberanian

Keberanian yang dimaksud merupakan keberanian untuk mengambil risiko serta memiliki keyakinan pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang sulit.

Sebagai orangtua, Anda dapat mencontohkan keberanian tersebut. Misalnya, mengungkapkan kejujuran atau menyediakan waktu untuk membantu ketika anak-anak menghadapi kesulitan.

Ciptakan juga lingkungan yang mendukung dan memberikan rasa aman untuk anak-anak saat mengambil keputusan. Berikan mereka ruang untuk mengambil kesempatan yang mungkin dirasa sulit dilakukan.

5. Miliki rasa empati

Orangtua bisa menumbuhkan empati pada anak-anak dengan mengajarkannya menempatkan diri pada posisi orang lain. Anda juga bisa memberikan contoh bagaimana cara berempati dengan orang lain.

Contohnya, Anda bisa menunjukkan kasih sayang kepada orang lain, termasuk kepada orang lain yang berbeda dari dirinya.

Baca juga: Mau Anak Punya Daya Saing dan Kompetensi Tinggi di Masa Depan? Didik dengan Metode STEAM

Itulah lima hal yang dapat diajarkan orangtua kepada anak untuk membangun karakter positif. Supaya lebih mudah mengajarkan lima hal tersebut, orangtua juga dapat menjadi panutan atau role-model untuk anak-anak.

Seperti dilansir dari verywellfamily.com, orangtua yang menunjukkan sifat dan karakter baik dengan kuat akan menularkan nilai-nilai tersebut kepada anak-anak mereka.

Jika Anda selalu menerapkan sikap jujur, dapat dipercaya, berani, penyayang, memiliki keberanian, dan rasa empati, anak-anak akan melihat dan mengikuti tingkah laku orangtuanya.

Anda juga dapat menceritakan kisah hidup Anda yang berkaitan dengan perilaku positif. Secara tidak langsung, anak-anak bisa mendapat pelajaran moral dari cerita tersebut.

Selain dari orangtua, karakter positif pada anak juga bisa dikembangkan di sekolah. Untuk itu, Anda bisa memilih sekolah dengan metode pembelajaran yang mampu mengembangkan karakter positif anak.

Salah satunya adalah metode pembelajaran yang berfokus pada science, technology, engineering, arts, dan mathematics (STEAM) seperti yang diterapkan oleh Sampoerna Academy.

School Director of Sampoerna Academy Mustafa Guvercin mengatakan bahwa sekolah internasional tersebut mengombinasikan tailored-curriculum, metode STEAM dengan pendekatan project based learning (PBL), serta program pembelajaran trilingual, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin.

Baca juga: Bantu Guru Temukan Ide Kreatif PJJ, Sampoerna Academy Gelar DisruptED

“Sampoerna Academy mengintegrasikan komunikasi dan kolaborasi dalam proyek tim dan kecakapan atas berbagai macam bahasa untuk menciptakan lingkungan yang menumbuhkan budaya inovasi dan kolaborasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (19/12/2022).

Selain PBL dan metode STEAM, lanjutnya, Sampoerna Academy juga memiliki kultur yang mendukung pengembangan karakter atau perilaku positif anak, yaitu integrity, growth mindset, nobility, innovation, teamwork, dan excellence (IGNITE).

Nilai IGNITE memberikan landasan untuk pengembangan kualitas, karakteristik, dan sikap individu yang memungkinkan anak-anak mengembangkan kesadaran diri yang kuat.

“Meski berbasis internasional, Sampoerna Academy menjunjung nilai-nilai Asia dalam pembelajaran guna menanamkan nilai-nilai keharmonisan sosial, ketertiban, dan rasa hormat pada siswa,” kata Mustafa.

Untuk menumbuhkan karakter positif, guru-guru di Sampoerna Academy akan memberikan penilaian IGNITE dengan penggunaan bagan hadiah (reward chart). Hal ini karena siswa, khususnya yang lebih muda, akan merespons dengan baik hadiah yang dapat dilihat dan disentuh (tangible reward).

Seiring perkembangan dan usia mereka, anak-anak akan memahami dan menghargai penghargaan yang tidak berwujud (intangible reward). Pada tahap ini, guru akan mulai menarik hadiah yang biasa diberikan, seperti stiker, dan mengubahnya menjadi pujian verbal.

Baca juga: 5 Gaya Asuh Orangtua dan Dampaknya Pada Karakter Anak, Kamu yang Mana?

Para guru dan staf di Sampoerna Academy juga dapat menjadi pendengar yang baik dan panutan bagi siswa. Dengan menjadi pendengar yang baik, guru dapat membantu anak dalam berempati. Hal ini karena mereka dapat menyadari bahwa perasaan mereka itu penting.

Para guru dan staf juga akan menunjukkan kesabaran saat anak-anak mengamuk atau tantrum di lingkungan sekolah. Dengan begitu, siswa akan belajar bersabar saat menghadapi konflik.

Terakhir, Sampoerna Academy juga menyediakan safe space bagi para siswa. Safe space ini merupakan tempat bagi anak-anak yang ingin menjauh dari orang lain untuk menangani emosi besar mereka dengan cara dan kecepatan mereka sendiri.

Lingkungan tersebut akan membantu siswa menemukan kemampuan mengatur dirinya sendiri atau self regulation. Meski tidak mewah, tempat itu cukup bagi anak untuk belajar mengatur emosinya.

Dengan berbagai fasilitas dan metode pembelajaran yang diberlakukan Sampoerna Academy tersebut diharapkan dapat membantu membentuk karakter positif anak.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai metode pembelajaran dan fasilitas di sekolah internasional tersebut, Anda dapat mengakses situs web atau media sosial Sampoerna Academy

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau