Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Sensus 2020: Hanya 8,5 Persen Penduduk Indonesia Tamat Kuliah

Kompas.com, 4 Februari 2021, 14:43 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Ada lima fase dalam strategi ini, yang bisa digunakan untuk mencetak SDM unggul diantaranya;

  1. Fase pertama, pemerintah terus memberikan penguataan intervensi paket gizi ibu hamil dan balita, termasuk revitalisasi posyandu, pendidikan holistik, peguatan pendidikan karakter.
  2. Fase kedua, memeratakan akses pendidikan dasar hingga menengah melaalui wajib belajar 12 tahun. Termasuk menyediajan Kartu Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan pemerataan mutu revitalisasi kurikulum,serta revitalisasi SMK.
  3. Fase ketiga, memberikan kemudahan akses pendidikam tinggi berupa KIP Kuliah, Beasiswa LPDP dan revitalisasi pendidikan tinggi vokasi dengan penggunaan 500 politeknik baru.
  4. Fase keempat, bagi lulusan perguruan tinggi disediakan kartu prakerja, kemudian disediakan pula pendidikan pra nikah.
  5. Fase kelima, perlindungan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan bagi masyarakat.

"Fase ini semua, cara agar mencetak SDM unggul dari segi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," jelas dia.

Baca juga: Akademisi Unair: Ini Dampak Stunting bagi Perkembangan Anak

Sementara itu, berdasarkan hasil sensus 2020 penduduk Indonesia bertambah 32,56 juta jiwa dari sensus pada 2010. Total jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 270,2 juta jiwa.

Hasil sensus juga menunjukkan pelambatan laju pertumbuhan penduduk, yaitu 1,25 persen selama 2010-2020, yang dipengaruhi beberapa faktor, semisal kelahiran, kematian, dan migrasi.

Selain itu, sensus menunjukkan persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) meningkat dari waktu ke waktu, mulai 53,39 persen pada 1971 hingga mencapai 70,72 persen pada 2020.

Klasifikasi penduduk berdasarkan generasi juga disampaikan, mulai generasi preboomer yang lahir sebelum 1945 hingga post generasi Z yang lahir setelah 2013.

Hasilnya, generasi Z dan generasi milenial mendominasi dengan proporsi masing-masing 27,94 persen dan 25,87 persen.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau