Contoh lainnya, melarang plastik sekali pakai juga bisa menghemat pembelian bungkus yang tidak diperlukan sekaligus mengurangi biaya penanganan sampah.
Baca juga: Pariwisata Berkelanjutan: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya
Melalui praktik berkelanjutan, penyelenggara akan menggunakan sumber daya di alam dengan cara yang efisien.
Hal tersebut akan mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari penggunaan sumber daya.
Efisiensi sumber daya pada dasarnya berarti menciptakan lebih banyak dengan lebih sedikit bahan baku.
Kini, semakin banyak bisnis yang menyadari pentingnya mengurangi dampak sosial dan lingkungan dari pariwisata.
Mereka mulai mengutamakan orang dan tempat sebelum laba. Jadi dengan menerapkan pariwisata berkelanjutan, penyelenggara mengikuti perkembangan yang ada.
Baca juga: Dorong Pertanian Hortikultura Berkelanjutan dengan Biopestisida dan Biostimulan
Seiring dengan semakin dekatnya tenggat Perjanjian Paris dalam upaya melawan perubahan iklim, berbagai bisnis termasuk usaha pariwisata dituntut memiliki kebijakan keberlanjutan.
Pariwisata berkelanjutan menjadi salah satu target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan menerapkan bisnis pariwisata berkelanjutan, penyelenggara secara langsung akan menjadi bagian dari proses global dalam mencapai SDGs.
Motivasi utama untuk menjadi bisnis pariwisata berkelanjutan adalah upaya ini merupakan hal yang benar untuk dilakukan.
Menerapkan bisnis pariwisata yang berkelanjutan memiliki begitu banyak hasil positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Berbagai dampak positif dari pariwisata berkelanjutan memiliki efek berantai yang sangat besar.
Baca juga: Pakar Kelautan Definisikan Ulang Konsep Penangkapan Ikan Berkelanjutan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya