KOMPAS.com - Pariwisata berkelanjutan semakin kencang digaungkan untuk memaksimalkan potensi dari wisata sekaligus mengurangi dampak negatif dari kegiatan pelesiran.
Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang terus memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan baik untuk saat ini maupun masa mendatang.
Paradigma tersebut tetap dibarengi dengan memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat setempat.
Pariwisata berkelanjutan bertujuan meningkatkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh pariwisata.
Oleh karena itu, urgensi penerapan pariwisata berkelanjutan terus digaungkan dan semakin besar.
Dilansir dari Sustainable Tourism Network, berikut sembilan alasan mengapa pariwisata berkelanjutan perlu diterapkan.
Baca juga: Pemerintahan Baru Janji akan Jalankan Hilirisasi Nikel yang Berkelanjutan
Dengan mengadopsi praktik pariwisata berkelanjutan, penyelenggara akan dianggap peduli terhadap dunia, masyarakat, dan lingkungan kita.
Selain itu, penyelenggara pariwisata di lokasi akan dianggap tak hanya peduli pada masa kini, tetapi juga masa depan dan kehidupan generasi mendatang.
Para pelancong atau wisatawan masa kini lebih sadar akan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan dari aktivitas pelesirannya.
Jadi, mereka ingin melihat lebih banyak bisnis yang secara aktif melakukan sesuatu untuk mengurangi dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh pariwisata.
Permintaan konsumen terhadap pariwisata berkelanjutan terus meningkat. Dalam survei terhadap 13.000 wisatawan, 87 persen mengingnkan pariwisata berkelanjutan.
Baca juga: Bioekonomi Bisa Penuhi 11 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Pariwisata berkelanjutan telah menjadi prioritas bagi 72 persen wisatawan global. Hal tersebut menginspirasi semakin banyak bisnis atau penyelenggara pariwisata berkelanjutan.
Dengan menerapkan bisnis pariwisata berkelanjutan, penyelenggara akan menjadi pusat perhatian banyak wisatawan.
Selain itu, pariwisata berkelanjutan juga menarik orang yang benar-benar peduli terhadap upaya keberlanjutan.
Praktik berkelanjutan menghemat pengeluaran dalam jangka panjang. Perubahan kecil seperti mengganti lampu LED akan memangkas biaya listrik cukup signifikan.
Contoh lainnya, melarang plastik sekali pakai juga bisa menghemat pembelian bungkus yang tidak diperlukan sekaligus mengurangi biaya penanganan sampah.
Baca juga: Pariwisata Berkelanjutan: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya
Melalui praktik berkelanjutan, penyelenggara akan menggunakan sumber daya di alam dengan cara yang efisien.
Hal tersebut akan mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari penggunaan sumber daya.
Efisiensi sumber daya pada dasarnya berarti menciptakan lebih banyak dengan lebih sedikit bahan baku.
Kini, semakin banyak bisnis yang menyadari pentingnya mengurangi dampak sosial dan lingkungan dari pariwisata.
Mereka mulai mengutamakan orang dan tempat sebelum laba. Jadi dengan menerapkan pariwisata berkelanjutan, penyelenggara mengikuti perkembangan yang ada.
Baca juga: Dorong Pertanian Hortikultura Berkelanjutan dengan Biopestisida dan Biostimulan
Seiring dengan semakin dekatnya tenggat Perjanjian Paris dalam upaya melawan perubahan iklim, berbagai bisnis termasuk usaha pariwisata dituntut memiliki kebijakan keberlanjutan.
Pariwisata berkelanjutan menjadi salah satu target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan menerapkan bisnis pariwisata berkelanjutan, penyelenggara secara langsung akan menjadi bagian dari proses global dalam mencapai SDGs.
Motivasi utama untuk menjadi bisnis pariwisata berkelanjutan adalah upaya ini merupakan hal yang benar untuk dilakukan.
Menerapkan bisnis pariwisata yang berkelanjutan memiliki begitu banyak hasil positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Berbagai dampak positif dari pariwisata berkelanjutan memiliki efek berantai yang sangat besar.
Baca juga: Pakar Kelautan Definisikan Ulang Konsep Penangkapan Ikan Berkelanjutan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya