Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ASA KEBERLANJUTAN

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Kompas.com - 02/12/2024, 20:10 WIB
Aningtias Jatmika,
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – “Dengan ilmu, kita menuju kemuliaan.” Demikian Ki Hajar Dewantara memaknai pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Pendidikan merupakan hak setiap individu. Sayangnya, tantangan terhadap akses pendidikan masih menjadi kenyataan yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam beberapa tahun terakhir, data menunjukkan bahwa tantangan pendidikan semakin kompleks, terutama di daerah terpencil.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat, pada 2023 terdapat penurunan angka penyelesaian pendidikan di berbagai jenjang, mulai sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA).

Meski pemerintah terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, keterbatasan di sejumlah wilayah membuka ruang bagi sektor swasta untuk turut serta menjembatani kesenjangan tersebut.

Peran strategis sektor swasta

Pendidikan merupakan tanggung jawab seluruh pihak, mulai dari individu, orangtua dan keluarga, sekolah dan guru, masyarakat, hingga pemerintah.

Selain semua pihak tersebut, pihak swasta juga memiliki potensi besar untuk memperkuat ekosistem pendidikan, terutama di sekitar wilayah operasionalnya yang membutuhkan perhatian lebih.

Dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai cara, mulai dari program beasiswa, pengembangan infrastruktur pendidikan, pelatihan guru, hingga pemberdayaan komunitas. Kolaborasi ini dapat menciptakan solusi berkelanjutan yang mampu menjawab kebutuhan spesifik masyarakat setempat.

Dengan demikian, sektor swasta tidak hanya menjadi mitra, tetapi juga katalis perubahan untuk memastikan pendidikan yang merata dan inklusif.

Hal itu pula yang menjadi fokus PT Multi Harapan Utama (MHU) yang berada di bawah naungan MMS Group Indonesia (MMSGI)—perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara–dalam mendukung akses pendidikan di sekitar wilayah operasionalnya.

Chief Executive Officer (CEO) MMSGI Sendy Greti mengatakan bahwa seluruh perusahaan bisnis yang berada di bawah naungan MMSGI berkomitmen pada keberlanjutan.

Komitmen itu bukan jadi sekadar tujuan, melainkan juga pondasi penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. Hal ini tecermin dalam tagline "Syncnergy for the Future” atau "Sinkronisasi dan Sinergi untuk Masa Depan".

"Pondasi keberlanjutan juga mencakup aspek pendidikan. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), MHU pun berupaya menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar untuk semua kalangan," jelas Sendy.

Baca juga: Lewat Upaya Sinergi, MMSGI Sukses Optimalkan Potensi Desa Budaya dan Produk Kakao di Lung Anai

Aspek pendidikan juga menjadi hal yang disoroti pemerintah dan termasuk dalam keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Selain pendidikan, ada 6 pilar SDG lain yang juga tak kalah penting, yakni kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, serta kemandirian ekonomi, sosial, dan budaya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau