Ketua PKBM Karang Melenu, Loa Kulu, Rachmat mengatakan bahwa program tersebut berhasil memotivasi masyarakat untuk mengikuti kelas paket.
“Berkat MHU, masyarakat jadi berminat untuk mengikuti kelas paket, karena (program ini) tidak dipungut biaya. Semoga kerja sama ini bisa terus berjalan. Masyarakat pun jadi punya harapan untuk meraih cita-cita,” tutur Rachmat.
Dia menilai, inovasi strategis program pendidikan tersebut juga dapat mendorong percepatan pengentasan kemiskinan secara efektif dan efisien.
Sebagai gambaran, pada 2023, PKBM Karang Melenu melatih 20 orang dalam program Kejar paket C yang terintegrasi dengan pelatihan alat berat. Saat ini, tercatat ada 19 orang di antaranya sudah bekerja di kontraktor atau subkontraktor MHU.
Keberhasilan program pendidikan kesetaraan Kejar Paket MHU juga mendapat apresiasi dari Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah. Ia sendiri secara rutin hadir dalam acara penyerahan ijazah selama tiga tahun terakhir.
Dalam sejumlah pertemuan, Edi menyebut bahwa program Kejar Paket MHU layak menjadi percontohan bagi perusahaan tambang lain. Sebab, program ini berhasil direalisasikan dengan baik dan memberikan dampak positif yang besar.
“Menanggulangi kemiskinan melalui pendekatan bidang pendidikan merupakan metode yang efektif dan efisien. Semoga program ini terus berjalan dan perusahaan lain di Kukar bisa mencontohnya,” ucap Edi.
Kejar Paket hanya satu dari sejumlah program PPM MHU yang berfokus pada pengembangan masyarakat lokal.
Beberapa program lain yang juga menjadi andalan MHU adalah pengembangan Cokelat Lung Anai, Keripik Tempe Loa Kulu, Teh Tea Wai, dan Beras Loh Sumber.
Seluruh program tersebut terbukti memberikan dampak besar bagi masyarakat sekitar wilayah operasional. Bahkan, program ini juga mendapatkan apresiasi positif dari pemerintah.
Baca juga: Proyek Pompa Hidram MMSGI dan MHU Masuk Grand Final IGCN SDG Innovation Accelerator Award 2024
Pada acara puncak Minerba Expo 2024 yang diselenggarakan Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba), program PPM MHU berhasil meraih Tamasya Award 2024. Acara ini digelar di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung kepada Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan.
“Tamasya Award bukan sekadar penghargaan, melainkan juga pengakuan atas kontribusi, dedikasi, kerja keras, dan semangat dalam mendukung pembangunan bangsa,” ucap Yuliot.
Seperti diketahui, Tamasya Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada badan usaha di bidang pertambangan mineral dan batu bara yang telah melakukan praktik PPM dengan baik.
Baca juga: Komitmen Dorong Kemandirian Ekonomi, PPM MHU Sabet Tamasya Award 2024
Penerima penghargaan itu dinilai telah memberikan kontribusi bagi kegiatan pendidikan, sosial, budaya, kelestarian lingkungan hidup, dan peningkatan perekonomian di daerah sekitar lokasi pertambangan.
MHU sendiri dianugerahi penghargaan atas kinerjanya dalam PPM komoditas batu bara untuk kategori tambang skala besar atau kapasitas produksi lebih dari 10 juta metrik ton.
Faiz sendiri merasa bersyukur dan bangga saat menerima penghargaan tersebut. Dia mengatakan, penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen MHU dalam memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional.
“Kami yakin, sinergi antara pendekatan berbasis good mining practices (GMP) dan komitmen MHU terhadap keberlanjutan akan terus membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan,” ujarnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya