Bagi Busra, pekerjaan baru itu bukan sekadar soal penghasilan. IMIP membuka ruang bagi karyawan lokal untuk berkembang. Busra sendiri berkesempatan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri, mulai dari pengelolaan data, penyusunan dokumen sesuai standar ISO, hingga safety basic training.
Baca juga: Utamakan Keselamatan, Begini Prosedur Pengolahan Nikel di Kawasan IMIP
Komitmen perusahaan untuk memberdayakan tenaga kerja lokal tercermin dari jumlah pekerja. Per November 2024, tercatat 84.336 pekerja lokal menjadi penggerak utama kawasan industri.
“Kami terus meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal melalui pelatihan dan transfer pengetahuan agar mereka kompeten dan mampu bersaing,” jelas Deputy Operational Director PT IMIP Yulius Susanto melalui jawaban tertulis kepada Kompas.com (21/1/2025).
Keseriusan IMIP memberdayakan tenaga kerja lokal berbuah manis. Tangan-tangan terampil mereka menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Morowali.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Morowali mencatat capaian PAD yang terus meningkat dan bahkan melampaui target.
“Pada 2018, PAD Morowali hanya sebesar Rp 181,232 miliar dari target Rp 350,222 miliar. Enam tahun kemudian, jumlah itu melonjak menjadi Rp 585,16 miliar, melebihi target Rp 469,61 miliar,” ujar Yulius.
Kinerja pajak dan retribusi daerah pada 2023 juga menunjukkan hasil positif. Pajak daerah terealisasi Rp 311,85 miliar dari target Rp 185,86 miliar. Sementara, retribusi daerah mencapai Rp 190,56 miliar dari target Rp 170,23 miliar.
Baca juga: Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali
Pertumbuhan ekonomi Morowali pun memberi sumbangan besar bagi produk domestik regional bruto (PDRB) Sulteng. Pada triwulan III 2024, PDRB tercatat Rp 95.555,46 miliar dengan laju pertumbuhan 12,74 persen.
“Morowali menyumbang 46,4 persen terhadap PDRB Sulteng,” jelas Yulius mengutip data BPS.
Infografis berkaitan dengan IMIP memberdayakan tenaga kerja lokal dan dampaknya pada roda ekonomi di Morowali. Data diolah dari BPS 2024.Dari sisi nasional, devisa ekspor PT IMIP per November 2024 mencapai 14,45 miliar dollar AS. Menurut Yulius, peningkatan penerimaan pajak dan royalti ini mampu membantu menekan current account deficit (CAD) sekaligus memperkuat neraca perdagangan negara,” tambah Yulius.
Bagi Indonesia, ini bukan hanya soal devisa. Kehadiran IMIP membuktikan bahwa sumber daya alam bisa dikelola di dalam negeri sehingga memberi manfaat langsung bagi rakyat, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia.
Baca juga: Utamakan Keselamatan, Begini Prosedur Pengolahan Nikel di Kawasan IMIP
Kisah Morowali adalah kisah tentang harmoni. Kekayaan alam, kerja keras masyarakat, dan filosofi persatuan Tepe Asa Moroso kini berpadu dengan modernitas industri.
IMIP menjadi saksi bagaimana tanah kaya sumber daya ini bukan hanya ladang investasi, melainkan juga rumah bagi harapan baru masyarakat lokal. Dari Busra di Bahodopi, gaungnya pun terdengar nyata.
Sejatinya, perubahan ini tetap harus berpijak pada akar budaya dan kearifan lokal. Seperti syair “Wita Mori” yang diwariskan dari generasi ke generasi, Morowali akan terus bernyanyi tentang rumah, persatuan, kekayaan alam, dan masa depan yang sejahtera.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya