Panduan Pemberian MPASI untuk Bayi yang Punya Alergi

Kompas.com - 29 Mei 2020, 07:11 WIB
HTRMN,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Begitu pun dengan nutrisi lainnya. Selenium dan vitamin B12 bisa diperoleh dari daging. Asam folat dapat ditemukan pada kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran hijau (brokoli dan alpukat). 

Baca juga: Yuk, Pahami Cara Menstimulasi Kemampuan Motorik Dasar Bayi

Jika anak mengonsumsi berbagai makanan lain, alergi telur tidak akan membuatnya kekurangan gizi.

Alergi ikan atau seafood

Selain sumber protein yang baik, ikan juga mengandung nutrisi niacin, vitamin (B6, B12, A dan E), fosfor, selenium, magnesium, zat besi dan seng.

Jika anak harus menghindari ikan, Genbest dapat menemukan nutrisi yang sama dari sumber makanan lain. Misalnya, daging, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Alergi kacang-kacangan

Sama seperti telur dan seafood, kacang-kacangan juga mengandung sejumlah gizi penting yang diperlukan oleh tubuh. 

Baca juga: MPASI Tunggal dan 4 Bintang, Mana yang Lebih Baik?

Sebut saja, protein, niasin, magnesium, vitamin E dan B6, mangan, asam pantotenat, kromium, folacin, tembaga, dan biotin.

Anak bisa mendapatkan protein, vitamin, dan nutrisi lainnya dengan mengonsumsi berbagai kelompok makanan lain, seperti daging, telur, dan sebagainya.

Alergi kedelai

Tak hanya protein berkualitas tinggi, kacang kedelai juga kaya akan nutrisi penting lain, seperti thiamin, riboflavin, zat besi, fosfor, magnesium, kalsium, seng, dan vitamin B6.

Alergi kedelai tidak boleh menimbulkan masalah gizi pada anak karena banyak pengganti untuk sumber protein, mineral, vitamin, seperti buah, sayuran, daging, telur, dan sebagainya.

Baca juga: Perlukah MPASI Terbuat dari Bahan Organik?

Alergi susu sapi

Beberapa bayi yang karena satu dan lain hal tidak bisa mengonsumsi ASI akan membutuhkan susu formula sebagai gantinya.

Namun, alergi susu sapi adalah salah satu alergi makanan yang paling umum terjadi pada balita. Padahal, susu menyediakan sumber nutrisi yang penting, seperti protein, kalsium, vitamin D, vitamin A, vitamin B12, riboflavin, dan fosfor.

Daging, unggas, telur, ikan dan kacang-kacangan dapat dengan mudah menyediakan protein yang dibutuhkan. Akan tetapi, untuk mendapatkan kalsium yang cukup, anak perlu makan banyak makan sayuran hijau.

Masalahnya, ketika anak sulit makan sayur, mungkin si kecil perlu diberikan tambahan suplemen kalsium.

Baca juga: Alternatif Nutrisi Bagi Anak Alergi Susu Sapi

Untuk itu, jangan lupa untuk mengonsultasikan masalah ini kepada dokter, ya Genbest!

Mulai sekarang, Genbest bisa mencari informasi lainnya mengenai seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan stunting lewat laman https://genbest.id/. Yuk sadar stunting dimulai dari diri sendiri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau