KOMPAS.com – Orangtua perlu memantau pertumbuhan anak usia dini melalui perubahan fisik, seperti tinggi dan berat badan.
Pasalnya, hal tersebut merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tumbuh kembang anak secara optimal. Selain itu, langkah tersebut dilakukan agar si kecil tidak mengalami weight faltering.
Weight faltering adalah kondisi pertumbuhan anak yang tak optimal lantaran berat badan yang jauh dari kata ideal.
Oleh karena itu, melakukan kontrol secara rutin mengenai pertumbuhannya merupakan agenda yang tak boleh dilewatkan setiap orangtua.
Umumnya, bayi perlu ditimbang sebulan sekali sampai berusia enam bulan, dua bulan sekali saat berusia 6-12 bulan, dan tiga bulan sekali setelah usia satu tahun.
Baca juga: Idealnya Ini Pertambahan Berat Badan Bayi Setiap Bulan
Jika grafik pertumbuhan dan berat badannya masih dalam batasan normal, tentunya sahabat Generasi Bersih dan Sehat (GenBest) tak perlu khawatir karena si kecil berada dalam kondisi sehat.
Namun, bila berat badan anak menunjukkan grafik stagnan atau menurun, baiknya GenBest segera berkonsultasi dengan dokter anak.
Hal tersebut diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk mencegah sedini mungkin masalah tumbuh kembang, termasuk stunting.
Sebagai informasi, stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan kurangnya nutrisi dan asupan gizi. Akibatnya, anak jadi mengalami gangguan pertumbuhan, baik dari tinggi maupun berat badan.
Untuk mengatasinya, GenBest perlu mematuhi anjuran dokter, utamanya terkait kebutuhan nutrisi dan gizi melalui makanan pendamping ASI (MPASI). Dikhawatirkan, jika kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, risiko stunting pada anak dapat meningkat.
Baca juga: Ini Makanan Tinggi Kalori dan Sehat untuk Si Kecil yang Kurus
Hindari memberi anak makanan berkalori tinggi, seperti permen, cokelat, minuman manis, dan makanan cepat saji.
Berikut Kompas.com rekomendasikan makanan sehat yang dapat memenuhi asupan gizi si kecil agar terhindari dari risiko stunting.
Daging sapi merupakan salah satu makanan yang baik dikonsumsi untuk proses tumbuh kembang anak. Selain berkalori tinggi, daging sapi juga kaya akan zat besi dan mampu mencegah anemia.
Selain kalori, daging sapi juga memiliki kandungan protein yang tinggi. Kadar protein dalam daging sapi dapat bermanfaat untuk menambah berat badan anak yang memiliki berat badan di bawah normal.
Namun, pastikan terlebih dahulu GenBest telah memasak daging sapi hingga matang sebelum diberikan pada anak.
Baca juga: 7 Makanan Penambah Berat Badan Anak dan Memacu Pertumbuhan
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya