Kompas.com - 11/07/2019, 10:56 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com — Masyarakat Cianjur dinilai belum terbiasa memilih dan memilah sampah sebelum membuangnya ke tempat sampah.

Padahal, jika sampah telah dipisahkan berdasarkan jenis sejak di tingkat rumah tangga dan tempat pembuangan sementara (TPS), hal itu tentu akan lebih memudahkan pengelolaan di tingkat akhir atau di tempat pembuangan akhir (TPA).

Baca juga: Susuri Malioboro, Sri Sultan Pungut Sampah yang Dibuang Sembarangan

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur Sumarna mengatakan, selama ini masyarakat masih membuang sampah tanpa membedakan jenisnya.

”Kelihatannya sulit ya karena terkait dengan kebiasaan juga,” kata Sumarna kepada wartawan, Rabu (10/7/2019).

Karena itu, kata dia, tidaklah heran jika akhirnya sampah organik dan non-organik tetap dibuang secara bercampur kendati pihaknya telah melabeli tong-tong sampah sesuai jenisnya.

“Kegiatan memisahkan sampah organik, non-organik, hingga B3 di tingkat rumah tangga ini memang tergolong sulit,” ucap dia.

Baca juga: Satu Keluarga di Cianjur Tinggal di Rumah yang Nyaris Ambruk

Padahal, jika sampah telah dipilah sesuai jenis sebelum masuk ke TPA, hal itu tentu akan lebih memudahkan petugas dalam proses pemusnahan atau pengelolaannya.

“Perlu dukungan dan peran serta dari bank sampah, TPS 3R, dan masyarakat sendiri tentunya untuk bisa membentuk kebiasaan tersebut,” kata dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau