Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2022, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sampah merupakan salah satu masalah sosial yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

Ketika mendengar kata “sampah”, maka hal pertama yang terlintas adalah tumpukan sisa-sisa makanan atau limbah yang menimbulkan aroma tidak sedap dan tidak enak dipandang mata. 

Sampah adalah sisa-sisa benda atau barang yang tidak dibutuhkan lagi setelah proses pemakaian.

Sampah merupakan material yang memiliki kandungan zat kimia berbahaya dan memiliki potensi untuk merusak segala hal yang ada di sekitarnya termasuk lapisan atmosfer bumi. 

Baca juga: 4R, Tanggung Jawab dalam Menjaga Lingkungan dari Sampah

Jenis-jenis sampah

Untuk melakukan pengolahan sampah yang tepat, kita harus mengetahui jenis-jenis sampah terlebih dahulu. Sampah terbagi menjadi dua golongan, yaitu berdasarkan sumber dan sifatnya. 

Berikut penjelasannya: 

Jenis-jenis sampah berdasarkan sumbernya

Berdasarkan sumbernya, sampah digolongkan menjadi:

  • Sampah alam yaitu sampah yang berasal dari alam dan mengalami proses daur ulang secara alamiah. Contohnya adalah daun kering, ranting pohon, dan sebagainya.
  • Sampah manusia adalah sisa-sisa pencernaan manusia seperti feses dan urine
  • Sampah konsumsi merupakan sampah yang berasal dari pemanfaatan atau kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia. Contohnya, bungkus makanan, botol minuman, dan lain sebagainya.
  • Sampah nuklir yakni limbah dari pemrosesan atau pembuatan nuklir. Limbah ini memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Contohnya adalah uranium dan thorium.
  • Sampah industri adalah limbah cair maupun padat yang merupakan sisa dari kegiatan produksi.
  • Sampah rumah tangga merupakan sisa dari hasil aktivitas rumah tangga, seperti kertas, plastik, air cucian, dan lain sebagainya.
  • Sampah perkantoran yaitu sampah yang berasal dari kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan, seperti plastik, kertas, tekstil, dan lain sebagainya.

Baca juga: Kreasi Daur Ulang Sampah Sendok Plastik

Jenis-jenis sampah berdasarkan sifatnya

Berdasarkan sifatnya, sampah digolongkan menjadi dua, yaitu:

  • Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan kembali melalui proses alamiah (degradable). Contohnya adalah dedaunan, ranting pohon, sisa sayuran, dan lain sebagainya.
  • Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan kembali melalui proses alamiah. Contohnya adalah plastik, botol minuman, kaleng, dan lain sebagainya. 

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah-sampah yang menumpuk, jika tidak dilakukan pengolahan dengan cara yang tepat, tentu akan menimbulkan masalah bagi kesehatan lingkungan. 

Jumlah sampah setiap hari makin bertambah, namun tidak diimbangi dengan upaya pengurangan jumlah sampah. Masih banyak orang yang acuh dan tidak peduli dengan sampah yang berserakan di lingkungan.

Jika hal ini dibiarkan, maka jumlah sampah akan terus menumpuk dan menimbulkan masalah baru. Dampak langsung yang ditimbulkan dari tumpukan sampah adalah munculnya berbagai jenis penyakit.

Baca juga: Alasan Terjadinya Pembusukan Sampah Sisa Makanan di Lubang Biopori

Pengolahan sampah 

Pengolahan sampah yang paling sering dilakukan yaitu dengan teknik pembakaran karena dianggap cepat dan tidak merepotkan. Namun, ketika sampah dibakar, maka kandungan gas berbahaya dari hasil pembakaran akan menguap ke atmosfer dan meningkatkan suhu temperatur bumi dan akan mempercepat terjadinya pemanasan global. 

Pengolahan sampah harus dilakukan secara sistematis. Secara umum, pengolahan sampah dapat dilakukan dengan empat prinsip yang dikenal dengan 4R, yaitu:

  • Reduce (mengurangi)

Sebisa mungkin kita harus mengurangi penggunaan material atau konsumsi terhadap barang jadi, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan lebih sedikit.

  • Reuse (memakai kembali)

Hindari barang-barang sekali pakai. Usahakan memilih barang-barang yang bisa digunakan kembali. Hal ini setidaknya bisa memperpanjang jangka waktu sebuah barang untuk menjadi sampah.

Recycle (mendaur ulang)
Lakukan memilih dan memilah sampah yang masih dapat digunakan atau tidak. Jika ada sampah yang bisa didaur ulang, maka jadikan sampah tersebut menjadi sebuah barang baru yang dapat digunakan kembali.

  • Replace (mengganti)

Lebih teliti dalam memilih barang atau kebutuhan. Ganti barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama serta usahakan memakai barang yang ramah lingkungan untuk mengganti barang-barang yang sulit didaur ulang.

Baca juga: Dampak Membuang Sampah Sembarangan di Sungai

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau