Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2021, 17:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Lewat dari 1.000 hari, dampak buruk kekurangan gizi akan sulit diobati. Kekurangan gizi pada ibu hamil juga bisa memicu stunting

“Nutrisi memang mengambil peran penting yang perlu menjadi perhatian lebih bagi calon orangtua, baik sejak masa perencanaan, kehamilan, hingga menyusui," kata Sinteisa dalam peluncuran program kolaborasi BKKBN, Prenagen dan Klikdokter bertajuk Smart Sharing: Program Kerja Sama Penurunan Angka Stunting di Indonesia, Selasa (18/5/2021).

Lebih lanjut Sinteisa menyebut, penyebab stunting bisa berasal dari faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal antara lain kekurangan gizi kronis yang bisa menyebabkan abortus, anemia pada bayi baru lahir, bayi dengan berat badan lahir rendah, cacat bawaan, hingga kematian.

Sementara faktor eksternal, seperti buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan.

Baca juga: Anak Stunting, Apa yang Dilakukan agar Tumbuh Kembang Membaik?

"Kekurangan gizi kronis pada anak memang akan menimbulkan persoalan serius dalam pembangunan sumber daya manusia di masa depan," ujar Sinteisa.

Sehingga, ditegaskan Sinteisa, tanpa penanganan serius akan semakin banyak penduduk yang dewasa dan menua dengan perkembangan kemampuan kognitif yang lambat, mudah sakit, dan kurang produktif.

Kepala BKKBN, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG(K) mengatakan, untuk menurunkan angka kasus stunting di Indonesia harus dilakukan dari hulu ke hilir.

"Stunting harus ditekan dari hulu ke hilir mulai dari program edukasi hingga intervensi gizi untuk mencegah anak gagal tumbuh," ujarnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com