Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 31 Agustus 2023, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk (Bluebird) mengulang keberhasilan pelaksanaan “Bluebird Run & Ride” demi menjadikan setiap kilometer berarti dalam mendukung perbaikan kondisi lingkungan dan sosial.

Pada tahun ini, Bluebird menggandeng komunitas Rethink Plastic, guna melanjutkan inisiatif reuse, reduce and recycle (3R) sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi biru di wilayah pesisir Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kolaborasi ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang telah menetapkan sasaran untuk sektor ekonomi biru, termasuk meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) menjadi lima persen pada 2045, menciptakan 10 juta lapangan kerja, mengurangi polusi laut sebanyak 50persen pada 2045, dan melindungi 30 persen perairan pada 2030.

Langkah tersebut dilakukan melalui pengembangan peta jalan ekonomi biru, investasi dalam riset kelautan, dukungan pada perikanan berkelanjutan, penguatan komunitas pesisir, dan pengembangan pariwisata bahari.

Baca juga: Dukung Transportasi Hijau, Bluebird Tambah Armada EV 500 Unit

Guna mendukung upaya tersebut, Bluebird mengonversi setiap kilometer yang ditempuh oleh lebih dari 5.000 partisipan Bluebird Run & Ride untuk menjadi donasi berupa alat pengering kepada petani rumput laut binaan komunitas Rethink Plastic sekaligus pemasok bahan baku alternatif substitusi plastik.

Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen visi keberlanjutan perusahaan pada pilar BlueSky dan BlueLife.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto (Andre) Djokosoetono menuturkan, Bluebird berkomitmen untuk melakukan langkah kolaboratif yang mendorong terciptanya lingkungan yang lebih baik sejalan dengan komitmen BlueSky dan BlueLife.

"Kami turut berterima kasih atas setiap kilometer yang ditempuh oleh lebih dari 5.000 partisipan “Bluebird Run & Ride” untuk mendukung perkembangan dan keberlanjutan ekonomi biru di wilayah pesisir Lombok Timur," ujar Andre, dalam rilis Kamis (31/8/2023).

Wakil Gubernur Lombok Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan oleh kedua perusahaan.

Baca juga: Pasang PLTS Atap, Bluebird Siap Reduksi 2.000 Ton Emisi Karbon Per Tahun

Dengan kolaborasi antara dua perusahaan, potensi besar Lombok dalam menjalankan ekonomi biru untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Hal ini juga sekaligus mendukung perbaikan kualitas lingkungan dapat dimaksimalkan oleh masyarakat dan pelaku usaha di Lombok," imbuh Sitti.

CEO Evoware & Rethink Plastic David Christian mengucapkan berterima kasih kepada Bluebird untuk mendukung gerakan Rethink Plastic.

Misi organisasi adalah menciptakan dampak positif pada lingkungan melalui pelaksanaan ekonomi biru, yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bluebird, yang telah berkontribusi dengan menyediakan peralatan pendukung dan bahan baku, faktor utama dalam percepatan penetrasi produk kemasan ramah lingkungan di masyarakat," tuntas David.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH Sebut Gelondongan Kayu Terseret Banjir Sumatera Bisa Dimanfaatkan
Menteri LH Sebut Gelondongan Kayu Terseret Banjir Sumatera Bisa Dimanfaatkan
Pemerintah
Bioetanol dari Sorgum Disebut Lebih Unggul dari Tebu dan Singkong, tapi..
Bioetanol dari Sorgum Disebut Lebih Unggul dari Tebu dan Singkong, tapi..
LSM/Figur
Asia Tenggara Catat Kenaikan 73 Persen pada Hasil Obligasi ESG
Asia Tenggara Catat Kenaikan 73 Persen pada Hasil Obligasi ESG
Pemerintah
4 Penambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Kalimantan Ditangkap, Alat Berat Disita
4 Penambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Kalimantan Ditangkap, Alat Berat Disita
Pemerintah
Drone Berperan untuk Pantau Gajah Liar Tanpa Ganggu Habitatnya
Drone Berperan untuk Pantau Gajah Liar Tanpa Ganggu Habitatnya
Swasta
6 Kukang Sumatera Dilepasliar di Lampung Tengah
6 Kukang Sumatera Dilepasliar di Lampung Tengah
Pemerintah
RI dan UE Gelar Kampanye Bersama Lawan Kekerasan Digital terhadap Perempuan dan Anak
RI dan UE Gelar Kampanye Bersama Lawan Kekerasan Digital terhadap Perempuan dan Anak
Pemerintah
UNCTAD Peringatkan Sistem Perdagangan Dunia Rentan Terhadap Risiko Iklim
UNCTAD Peringatkan Sistem Perdagangan Dunia Rentan Terhadap Risiko Iklim
Pemerintah
Tak Perbaiki Tata Kelola Sampah, 87 Kabupaten Kota Terancam Pidana
Tak Perbaiki Tata Kelola Sampah, 87 Kabupaten Kota Terancam Pidana
Pemerintah
Bencana di Sumatera, Menteri LH Akui Tak Bisa Rutin Pantau Jutaan Unit Usaha
Bencana di Sumatera, Menteri LH Akui Tak Bisa Rutin Pantau Jutaan Unit Usaha
Pemerintah
DP World: Rantai Pasok Wajib Berubah untuk Akhiri Krisis Limbah Makanan
DP World: Rantai Pasok Wajib Berubah untuk Akhiri Krisis Limbah Makanan
LSM/Figur
KLH Periksa 8 Perusahaan terkait Banjir Sumatera, Operasional 4 Perusahaan Dihentikan
KLH Periksa 8 Perusahaan terkait Banjir Sumatera, Operasional 4 Perusahaan Dihentikan
Pemerintah
TN Way Kambas Sambut Kelahiran Bayi Gajah Betina, Berat 64 Kilogram
TN Way Kambas Sambut Kelahiran Bayi Gajah Betina, Berat 64 Kilogram
LSM/Figur
Menteri LH Sebut Kayu Banjir Bukan dari Hulu Batang Toru
Menteri LH Sebut Kayu Banjir Bukan dari Hulu Batang Toru
Pemerintah
TPA Suwung Bali Ditutup 23 Desember 2025, Ini Alasannya
TPA Suwung Bali Ditutup 23 Desember 2025, Ini Alasannya
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau