Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Transportasi Hijau, Bluebird Tambah Armada EV 500 Unit

Kompas.com - 14/06/2023, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk akan menambah armada kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menjadi 500 unit yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali, hingga akhir 2023.

Hal ini menyusul peluncuran secara resmi operasionalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau panel surya pintar yang diyakini dapat memberikan manfaat optimal terhadap ekspansi bisnis Perusahaan, Selasa (13/6/2023).

Wakil Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono mengungkapkan, armada EV yang saat ini beroperasi masih sekitar 75 unit, tersebar di Jakarta dan Bali.

"Ini termasuk armada EV rental ya," imbuh Adrianto yang karib disapa Andre.

Baca juga: Pasang PLTS Atap, Bluebird Siap Reduksi 2.000 Ton Emisi Karbon Per Tahun

Menurut dia, penambahan armada EV dan peresmian panel surya pintar ini sebagai komitmen Perusahaan mewujudkan visi 50/30 yang artinya ikut berkontribusi mengurangi emisi karbon 50 persen pada tahun 2030.

"Sebagai penyedia layanan transportasi, kami terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan transportasi hijau berbasis energi bersih. Kesuksesan pemanfaatan PLTS Atap ini kami harapkan dapat menjadi percontohan bagi perusahaan lainnya," ujar Andre.

Untuk diketahui, PT Blue Bird Tbk telah menjalankan operasional bisnis yang mendukung keberlanjutan dengan mengimplementasikan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang dicanangkan sejak 2019.

Berselang satu bulan setelah groundbreaking, perusahaan layanan transportasi ini meresmikan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp, Selasa (13/6/2023). Panel surya pintar ini diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun.

Peluncuran PLTS Atap juga sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Kebijakan Energi Nasional yang menargetkan campuran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

LSM/Figur
Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

LSM/Figur
Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Pemerintah
Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Pemerintah
Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

LSM/Figur
Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Pemerintah
42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

Pemerintah
Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Pemerintah
Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau