KOMPAS.com - Sebagai konsumen, pilihan kita atas suatu produk menjadi penting karena memiliki dampak terhadap lingkungan.
Setiap produk yang kita beli memiliki jejak ekologis mulai dari proses produksi hingga pembuangannya.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan adalah dengan memilih produk ramah lingkungan.
Meski langkah tersebut terlihat kecil, namun jika dilakukan oleh banyak orang, dampaknya akan luar biasa besar.
Kesadaran kolektif perlu dibangun untuk memahami pentingnya memilih produk ramah lingkungan sehingga lebih banyak orang terlibat di dalamnya. Dan hal tersebut dimulai dari diri sendiri.
Baca juga: Dorong Infrastuktur Modern, Vinilon Group Luncurkan Pipa KRAH Ramah Lingkungan
Produk ramah lingkungan adalah produk yang dirancang dan diproses dengan suatu cara untuk mengurangi efek-efek yang dapat mencemari lingkungan mulai dari produksi, pendistribusian, hingga konsumsinya.
Dilansir dari Institute of Sustainability Studies, produk ramah lingkungan berfokus pada produk yang tidak secara langsung membahayakan planet selama fase produksi atau konsumsi.
Sederhananya, produk yang ramah lingkungan biasanya dibuat dari sumber daya terbarukan dan proses produksinya rendah emisi.
Produk ramah lingkungan juga biasanya berasal dari bahan baku yang diproduksi secara bertanggung jawab, menghindari pemborosan, dan mendaur ulang jika memungkinkan.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah memulihkan dan memelihara keanekaragaman hayati ekosistem dari produksi produk tersebut.
Baca juga: Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan
Dengan memilih dan membeli produk ramah lingkungan, kita bisa turut berkontribusi menjaga dan melestarikan lingkungan.
Selain itu, ada beberapa manfaat ketika kita memilih produk ramah lingkungan. Berikut daftarnya.
Produk ramah lingkungan biasanya menggunakan lebih sedikit energi dan lebih sedikit jumlah bahan baku dalam proses produksinya.
Bahkan, ada produk yang terbuat dari bahan daur ulang atau bahan yang seharusnya menjadi limbah.
Dengan memilih produk ramah lingkungan, secara tidak langsung kita menghemat bahan baku yang ada di alam.
Baca juga: LRT Jabodebek Wujudkan Ekosistem Ramah Lingkungan
Energi yang digunakan untuk memproduksi barang ramah lingkungan bisa saja memanfaatkan energi terbarukan.
Oleh karena itu, ketika kita memilih produk ramah lingkungan, kita turut berkontribusi memangkas emisi gas rumah kaca.
Misalnya saat membeli produk yang lebih tahan lama, kita bisa mengurangi barang yang terbuang ke tempat pembuangan akhir.
Dari situ, kita berkontribusi mencegah produk yang terbuang dan berpotensi mencemari lingkungan.
Memanfaatkan produk ramah lingkungan hasil daur ulang juga berarti kita membeli barang yang seharusnya berakhir di tempat pembuangan akhir.
Baca juga: Pertamina dan Vale Indonesia Kolaborasi Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Misalnya dengan membeli produk lokal, kita menciptakan pekerjaan untuk produsen dan pemasok lokal.
Selain itu, dengan membeli barang produksi lokal, kita turut mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses distribusi yang panjang.
Kita bisa menciptakan pasar khusus produk ramah lingkungan untuk membantu ekonomi hijau tumbuh dan menciptakan lapangan kerja hijau baru.
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke RI Pakai Penerbangan Ramah Lingkungan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya