Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Kompas.com - 22/01/2025, 12:43 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mendorong ekoteologi dan pelestarian alam masuk menjadi bagian dari kurikulum pendidikan agama dan keagamaan.

Hal tersebut disampaikan Menag saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pendidikan Islam 2025 di Jakarta, Selasa (21/1/2025) .

Dalam Rakernas bertema "Execution Matters! Beres Ya", Menag mengungkapkan tiga fokus pengembangan pendidikan agama dan keagamaan di masa depan, yakni isu lingkungan, toleransi, dan nasionalisme.

Ia menekankan relevansi pendidikan dalam menjawab tantangan zaman, terutama krisis lingkungan.

Untuk itu, ia menyebut pentingnya pendekatan ekoteologi untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pelestarian alam.

Ekoteologi bisa dipahami sebagai konsep yang membahas tentang inter-relasi antara pandangan teologis-filosofis yang terkandung dalam ajaran agama dengan alam, khususnya lingkungan.

Baca juga: Pengamat: Perguruan Tinggi yang Kelola Tambang Berkontribusi Rusak Lingkungan

"Konsep 'khalifah' dalam Islam menjadi landasan moral untuk mengajarkan siswa menjaga lingkungan hidup. Al-Quran dan hadis memberi pesan tegas untuk tidak merusak bumi," ungkap Menag dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.

Dalam tafsir Al-Quran yang diterbitkan Kementerian Agama, kata khalifah (QS Al Baqarah: 30) diterjemahkan sebagai pengelola alam semesta.

Menag berharap nilai-nilai ini dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan agama, menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab manusia.

Selanjutnya, visi kedua yang diangkat adalah penguatan toleransi melalui moderasi beragama.

Menag menyebut "Kurikulum Cinta" sebagai pendekatan inovatif untuk mengintegrasikan nilai moderasi ke dalam pembelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.

"Pendidikan adalah jalan utama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman," tegasnya.

Moderasi beragama dianggap strategis dalam membangun masyarakat yang inklusif serta menanamkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di berbagai tingkatan pendidikan.

Baca juga: Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

Sementara itu fokus ketiga adalah nasionalisme.

Menag menekankan pentingnya pendidikan sejarah, penguatan budaya lokal, dan penghayatan nilai-nilai Pancasila sebagai upaya menanamkan cinta tanah air.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Pemerintah
Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

LSM/Figur
Organisasi Masyarakat Sipil: RUU Minerba Jadi Jorjoran Izin Tambang

Organisasi Masyarakat Sipil: RUU Minerba Jadi Jorjoran Izin Tambang

LSM/Figur
Baleg Setuju Revisi UU Minerba Jadi Inisiatif DPR, Disepakati Jelang Tengah Malam

Baleg Setuju Revisi UU Minerba Jadi Inisiatif DPR, Disepakati Jelang Tengah Malam

Pemerintah
Total Penyaluran Kredit BCA 2024 Rp 900-an T, 25 Persennya Sektor ESG

Total Penyaluran Kredit BCA 2024 Rp 900-an T, 25 Persennya Sektor ESG

Swasta
IWHM 2025, Berdayakan Perempuan lewat Langkah Inspiratif

IWHM 2025, Berdayakan Perempuan lewat Langkah Inspiratif

Swasta
SBTi Hapus Lebih dari 200 Perusahaan dari Daftarnya, Apa Alasannya?

SBTi Hapus Lebih dari 200 Perusahaan dari Daftarnya, Apa Alasannya?

Pemerintah
BCA Bantu 1986 UMKM Dapat Sertifikasi Halal, Dorong Keberlanjutan

BCA Bantu 1986 UMKM Dapat Sertifikasi Halal, Dorong Keberlanjutan

Swasta
Pengelola TPA Pembuangan Terbuka Diancam Denda Rp 10 Miliar

Pengelola TPA Pembuangan Terbuka Diancam Denda Rp 10 Miliar

Pemerintah
Generasi Muda Kehilangan Minat pada Investasi Berkelanjutan

Generasi Muda Kehilangan Minat pada Investasi Berkelanjutan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau