Tidak hanya flora, Taman Kehati Sawerigading Wallacea juga menjadi rumah bagi Rusa Timor generasi kelima hasil pengembangbiakan, serta habitat berbagai jenis kupu-kupu lokal, burung liar, lebah, dan tawon.
Baca juga: Menitip Asa Masa Depan Tambang Berkelanjutan Vale Indonesia di Danau Matano
Setiap tahun, Vale mendonasikan sekitar 25.000 batang bibit ke instansi pemerintah, sekolah, dan lembaga swadaya masyarakat di Sulawesi Selatan.
Danau Matano, danau terdalam di Indonesia dengan kedalaman mencapai 590 meter, adalah rumah bagi berbagai spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain. Menjaga kemurnian danau purba ini menjadi prioritas utama Vale.
Setiap kali hujan turun, air mengalir melewati bukaan tambang membawa partikel tanah dan logam terlarut. Tanpa pengelolaan tepat, air limpasan dapat menurunkan kualitas air danau.
Untuk itu, Vale mengembangkan Lamella Gravity Settler (LGS), teknologi pengolahan air modern hasil kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sejak 2011.
Baca juga: Teknologi Canggih PT Vale Jaga Kejernihan Danau Matano
LGS bekerja seperti saringan bertingkat yang mempercepat pemisahan lumpur dari air. Sistem vertikal dengan kedalaman hingga 9 meter mampu mengolah air dalam jumlah besar tanpa memerlukan lahan luas.
Berdasarkan uji internal, LGS berhasil menurunkan tingkat kekeruhan air lebih dari 99 persen. Kadar logam total chromium juga berkurang hingga 97 persen dan tetap dijaga agar selalu di bawah baku mutu melalui pemantauan kualitas rutin.
Kapasitas pengolahan LGS mencapai 4.000 meter kubik per jam pada kondisi normal, setara dengan kebutuhan air minum puluhan ribu orang per hari.
Sistem ini dilengkapi Intelligent Control for Mine Water Treatment (Incomatte) yang mengatur proses injeksi bahan kimia secara otomatis. Perusahaan juga melakukan pemantauan kualitas air di titik penaatan secara real-time menggunakan alat SPARING yang datanya terhubung dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pusat.
Baca juga: Dari Film Sore ke Sorowako, Menelisik Komitmen Industri Wujudkan Praktik Tambang Berkelanjutan
Vale juga menjangkau kawasan pesisir Malili melalui program konservasi terumbu karang, mangrove, dan padang lamun.
Iqbal menerangkan, mengingat Vale beroperasi di pesisir laut dengan pelabuhan di Balantang, perusahaan memiliki tanggung jawab menjaga ekosistem laut.
"Dari hasil kajian memang sudah ada penurunan dari sisi fungsi mangrove dan juga terumbu karang di sekitar kawasan," kata Iqbal.
Vale bersama mitra melakukan transplantasi karang di sekitar Pulau Bulu Poloe, restorasi mangrove sekitar 1 hektare, serta rehabilitasi kawasan mangrove lebih dari 200 hektare.
Baca juga: Merawat Ekosistem Pesisir Malili lewat Transplantasi Karang dan Restorasi Mangrove
"Dengan harapan, semoga dengan upaya ini, fungsi pesisir laut ini bisa tetap terjaga dan bisa membawa kepada lingkungan yang sustainable, terutama di area sekitar pesisir," ujarnya.
Program transplantasi karang yang dimulai sejak 2022 memberikan hasil menggembirakan. Dari 1.000 fragmen yang ditanam, tingkat kelangsungan hidup mencapai 98 persen. Bahkan, kembalinya hiu ke kawasan tersebut menjadi indikator pemulihan ekosistem yang berhasil.
Prinsip ekonomi sirkular diterapkan Vale dalam pengelolaan limbah. Unit Segregation Plant mengelola 15-16 ton sampah per hari dari area pabrik, perumahan karyawan, dan komunitas sekitar.
Sampah dipilah menjadi berbagai kategori. Material bernilai ekonomis, seperti plastik dan logam dipres dan disalurkan ke empat bank sampah binaan Vale di Sorowako, Tabarano, Magani, dan Wasuponda.
Baca juga: Vale Indonesia Ubah Limbah Nikel Jadi Berkah lewat Inisiatif Sirkular
Sampah organik diolah menjadi pakan ternak melalui budi daya maggot. Air lindi dari tumpukan sampah diolah melalui Leachate Treatment Plant (LTP) dan digunakan kembali untuk penyiraman jalan tambang guna mengurangi debu sesuai ijin yang dimiliki.
Limbah slag nikel dari peleburan pun tidak terbuang percuma. PT Vale menghasilkan sekitar 4 juta ton slag per tahun yang dimanfaatkan sebagai material konstruksi jalan tambang dan diolah menjadi paving block serta batako sesuai ijin pemanfaatan limbah slag yang dimiliki PT Vale.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya