Kompas.com - 30/07/2024, 18:48 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.comPangkalan Kerinci, Ibu Kota Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, telah mengalami transformasi besar dalam tiga dekade terakhir.

Dari sebuah dusun kecil dengan 200 kepala keluarga dan akses terbatas, kota tersebut kini telah berkembang menjadi salah satu pusat kontribusi ekonomi berkelas dunia.

Perubahan signifikan itu tidak terlepas dari kehadiran APRIL Group, produsen kertas PaperOne, yang membangun pabrik pulp dan kertas di Pangkalan Kerinci pada 1994.

Riau Kompleks, lokasi operasional APRIL di Pangkalan Kerinci, kini menjadi rumah bagi berbagai unit produksi terafiliasi APRIL. Selain pulp dan kertas, unit produksi lainnya mencakup pabrik rayon viscose dan pabrik kertas kemasan yang menjadi fasilitas terbaru perusahaan.

Selama periode 1994-2020, total investasi APRIL sedikitnya mencapai Rp 100 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pengembangan Pangkalan Kerinci.

Baca juga: APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

Serap ribuan tenaga kerja

Investasi APRIL memiliki kontribusi terhadap perekonomian nasional dan daerah. Salah satu aspek paling menonjol adalah penciptaan lapangan kerja.

Saat ini, APRIL mempekerjakan lebih dari 14.000 karyawan secara langsung di berbagai kegiatan operasional, mulai dari pabrik pulp dan kertas, pengelolaan hutan tanaman industri (HTI), hingga program konservasi dan restorasi.

Selain serapan tenaga kerja secara langsung, keberadaan APRIL juga turut membuka kesempatan kerja di berbagai sektor yang terkait dengan operasional perusahaan, seperti transportasi kayu, penyediaan pasokan listrik, hingga penjualan produk.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), untuk periode 2016-2022, operasional perusahaan diperkirakan telah menciptakan kesempatan kerja bagi 257.436 orang di tingkat nasional dan 146.986 orang di Provinsi Riau.

Baca juga: LPEM FEB UI: APRIL Group Berkontribusi Rp 484,3 Triliun untuk PDB Nasional Selama 2016-2022

Fasilitas produksi pulp, kertas, rayon dan kertas kemasan di kompleks APRIL di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.  Dok. APRIL Group Fasilitas produksi pulp, kertas, rayon dan kertas kemasan di kompleks APRIL di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.

Efek berganda pada perekonomian masyarakat sekitar

Kegiatan operasional APRIL juga memiliki efek berganda pada perekonomian masyarakat setempat, terutama sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Melalui program Community Development, APRIL memberdayakan 242 mitra UMKM yang terkait langsung dengan operasional perusahaan. Para mitra UMKM ini menciptakan sekitar 6.000 lapangan kerja.

Selain itu, APRIL melakukan pendampingan terhadap 109 mitra UMKM di luar operasional perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan, mode, kuliner, dan bidang jasa lain.

Baca juga: Langkah Kecil Berdampak Besar dengan Pakai Kemasan Berkelanjutan

Contoh konkret dampak positif tersebut terlihat di Estate Ukui, Kabupaten Pelalawan. Usaha milik masyarakat setempat menyediakan lapangan kerja untuk penanaman dan pemanenan tanaman serta penyedia kebutuhan air bersih bagi operasional perusahaan.

APRIL juga mendorong pengembangan UMKM yang tidak berkaitan langsung dengan operasional perusahaan, seperti UMKM Ratu Penyengat di Kampung Penyengat, Kabupaten Siak, Riau.

UMKM tersebut kini menjadi pelopor nastar premium di Kampung Penyengat berkat pelatihan diversifikasi produk nanas yang diberikan oleh perusahaan.

Contoh produksi kertas kemasan berkelanjutan yang akan dihasilkan dalam merek BoardOne.  Dok. APRIL Group Contoh produksi kertas kemasan berkelanjutan yang akan dihasilkan dalam merek BoardOne.

Dorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau

Komitmen APRIL untuk terus mendukung perekonomian daerah dan nasional semakin diperkuat dengan realisasi investasi terbaru.

Pada awal 2024, perusahaan melakukan uji coba operasional pabrik kertas kemasan atau paperboard melalui PT Riau Andalan Paperboard International (RAPI).

Investasi untuk pabrik baru itu beserta fasilitas penunjangnya mencapai Rp 33,4 triliun. Hal ini menjadikannya salah satu investasi manufaktur terbesar di Sumatera dalam satu dekade terakhir.

Pabrik tersebut diproyeksikan dapat memproduksi 1,2 juta ton kertas kemasan setiap tahun dan menciptakan lebih dari 600 lapangan kerja baru ketika telah mencapai kapasitas operasional penuh.

Baca juga: Dukung Agenda FOLU Net Sink Indonesia 2030, Upaya APRIL Group untuk Capai NZE

Efek ganda dari investasi itu pun diyakini akan semakin memperkuat perekonomian, khususnya di Provinsi Riau.

Tak hanya itu, APRIL Group juga berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah melalui pajak. Baru-baru ini, APRIL melalui unit operasionalnya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) meraih dua penghargaan pada Pelalawan Tax Award 2024 sebagai Perusahaan Wajib Pajak Terpatuh dan Perusahaan dengan Kontribusi Pajak Tertinggi di Kabupaten Pelalawan pada 2023.

Transformasi Pangkalan Kerinci dari dusun kecil menjadi pusat industri dalam tiga dekade merupakan bukti nyata dampak positif investasi jangka panjang. Tak hanya berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, tapi juga penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau