Tetap Buka Layanan Tatap Muka, BPJS Kesehatan Perketat Protokol Kesehatan di Kantor Cabang

Kompas.com - 13 Oktober 2020, 14:34 WIB
Aditya Mulyawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak awal masa pandemi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah memberlakukan kebijakan khusus untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kantornya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, pihaknya telah menerapkan langkah-langkah preventif di lingkungan kantor BPJS Kesehatan.

“Kami telah menerapkan protokol penanganan virus corona di ruang kerja dan area publik BPJS Kesehatan, seperti pengukuran suhu badan pegawai dan pengunjung, penyediaan hand sanitizer, serta melakukan disinfeksi setiap hari di area kantor,” imbuhnya dalam siaran pers BPJS Kesehatan, Selasa (17/3/2020).

Fachmi menambahkan, BPJS Kesehatan juga menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi pegawai dengan kriteria tertentu, terutama pegawai yang menggunakan angkutan umum sebagai moda transportasi untuk bekerja.

“Kami pun mengoptimalkan penggunaan fasilitas video conference untuk berkoordinasi antar unit kerja,” jelasnya.

Selain itu, BPJS Kesehatan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk mengakses berbagai layanan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kontak langsung yang berisiko menyebarkan Covid-19.

Baca juga: Optimalisasi JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gandeng UIN Syarif Hidayatullah

Meski demikian, BPJS Kesehatan tetap membuka layanan tatap muka secara selektif dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Berikut protokol kesehatan yang diterapkan di seluruh kantor cabang BPJS Kesehatan.

1. Pemeriksaan suhu dan penggunaan masker

Sebelum memasuki area kantor BPJS Kesehatan, pengunjung akan dicek suhu tubuhnya dan diimbau untuk menggunakan masker oleh petugas satuan pengamanan (satpam) yang ada di area lobi.

Pengunjung bersuhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius tidak diperkenankan masuk dan akan diarahkan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) peserta terdaftar.

Baca juga: Promosikan Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan, BPJS Kesehatan Bekerja Sama dengan FKTP

Sementara itu, pengunjung yang bersuhu tubuh di bawah 37,5 Celcius akan diarahkan untuk mencuci tangan pada wastafel fasilitas yang disediakan sebelum masuk ke area kantor.

2. Fasilitas wastafel dan hand sanitizer

Setelah dicek suhu tubuh, pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan di area lobi kantor cabang BPJS Kesehatan.

Selain wastafel, BPJS Kesehatan juga menyediakan hand sanitizer sebagai alternatif untuk menjaga kebersihan tangan selama beraktivitas di dalam kantor cabang. Hand sanitizer ini tersedia di setiap meja pengisian formulir yang ada.

Pengunjung juga diimbau untuk mencuci tangan setelah mendapat pelayanan dan bersiap untuk pulang. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengunjung tidak terkontaminasi virus corona di area pelayanan cabang.

3. Jaga jarak

BPJS Kesehatan menerapkan physical distancing atau penjagaan jarak aman di setiap alur layanan untuk memastikan keamanan para pengunjung kantor cabang.

Antrean menuju meja satpam yang akan mengidentifikasi kebutuhan peserta diberi jarak 1 meter. Sementara, antrean menuju Service Officer akan diberi jarak 1,2 meter antar pengunjung.

Baca juga: Penugasan Khusus BPJS Kesehatan, Tuntaskan Verifikasi Klaim Covid-19

Tak hanya antrean, BPJS Kesehatan juga menerapkan physical distancing di setiap kursi ruang tunggu. Setiap kursi akan diberi tanda dengan jarak aman lebih dari 1 meter.

4. Menggunakan APD

Untuk memberikan rasa aman kepada para pengunjung, petugas di kantor-kantor cabang BPJS Kesehatan diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD).

Petugas satpam di area lobi dan dalam kantor mengenakan masker, sarung tangan, dan face shield.

Sementara itu, petugas Service Officer dan frontliner dilengkapi dengan akrilik pembatas, masker, hand sanitizer, dan tisu.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau