Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 19:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alfiyyah Nurulhuda - Community Team Jurnalisme Berkebangsaan Kompas Gramedia

KOMPAS.COM - Pemuda merupakan bagian penting dari masyarakat Indonesia. Mereka berperan dalam membentuk masa depan bangsa. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS pada Maret 2022 sebanyak 68,82 juta jiwa penduduk Indonesia masuk kategori pemuda.

Oleh karena itu, pemuda perlu terlibat dalam berbagai komunitas untuk mengembangkan potensi diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Komunitas kepemudaan memiliki peran penting dalam mempercepat perubahan sosial dan mendukung tumbuh kembang masyarakat.

Selain itu, juga dapat membantu para pemuda mengembangkan keterampilan yang relevan dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam masyarakat.

Hal tersebut dapat membantu para pemuda membangun kapasitas diri dan memperkuat partisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat. Melalui kolaborasi, pendidikan, dan dukungan sosial, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menciptakan masyarakat lebih inklusif dan berkelanjutan.

Growth Center Kompas Gramedia melalui program Jurnalisme Berkebangsaan menjalin kolaborasi dengan program Karsa Daya yang dikelola oleh Karsa Bhakti Foundation. Program pelatihan kepenulisan, jurnalistik, dan kreasi konten ini melibatkan 19 komunitas anak muda bergerak di berbagai bidang.

Bidang tersebut mencangkup pendidikan, relawan sosial, komunitas religi, seni, sejarah, dan masih banyak lagi. Terdapat 168 pemuda yang aktif mengikuti rangkaian kegiatan yang diadakan untuk mendukung pertumbuhan individu dan perkembangan komunitas.

Terdapat berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan selama program berlangsung. Diantaranya yaitu Onboarding, Sesi Kolaboratif Komunitas, Sesi Mentoring, Konten Edukatif, dan aktivitas menarik lainnya.

Pada sesi kolaboratif, terdapat 11 orang anggota komunitas yang mendaftar sebagai pembicara.

Topik yang dibawakan beraneka ragam, mulai dari mengulas buku, membagikan pengalaman dan wawasan public speaking, strategi kepemimpinan, dan hal bermanfaat lainnya.

Dari kegiatan ini, dapat dilihat bahwa antusiasme para pemuda untuk berbagi ilmu sangatlah tinggi. Para anak muda yang terlibat sangat ingin belajar dan berkembang bersama-sama dalam komunitas mereka.

Hal ini sangatlah positif dan memberikan harapan bagi masa depan komunitas pemuda. Dengan semakin berkembangnya kegiatan-kegiatan seperti ini, maka diharapkan anak muda dapat terus berinovasi dan menciptakan lingkungan yang positif dan kreatif.

Di samping itu, para anggota komunitas juga diberi kesempatan untuk membagikan kisahnya dalam menjalani kegiatan di komunitas kepemudaan dan dampak sosial yang telah dilakukan.

Hal tersebut dapat menginspirasi sesama anggota untuk terus berinovasi terhadap gerakan positif bagi masyarakat.

Baca juga: Jurnalisme Kebangsaan: Ini Alasan Gen Z Lebih Suka Belajar Tatap Muka 

Dari karya yang telah terkumpul, 53% tulisan, foto, dan kreasi konten yang mengangkat tema mengenai isu sosial di masyarakat.

Topik yang dibawakan diantaranya mengenai pendidikan, kesenjangan sosial, dinamika lingkungan, pengembangan diri sumber daya manusia, dan kontribusi pemuda dalam memberi dampak sosial.

 

https://www.instagram.com/reel/Csa_y_VhmVA/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

 

Anggota komunitas membagikan ceritanya dalam bentuk foto, tulisan, dan video. Sekitar 38% unggahan sosial media berupa visual, serta 62% unggahan tulisan berupa cerita naratif. Keduanya membahas peran anak muda dari berbagai perspektif.

Hal tersebut menunjukkan bahwa anak muda membutuhkan wadah untuk aktualisasi diri, ruang dalam berekspresi, dan berbagi karya untuk saling belajar satu sama lain.

Dalam buku The Power of Youth: How Youth-Led Community Change Fuels Social Justice, Cynthia B. Dillard menyampaikan betapa pentingnya peran komunitas kepemudaan sebagai garda terdepan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu pembahasan buku tersebut, menjelaskan bahwa perubahan komunitas yang dipimpin oleh pemuda lebih dari sekadar serangkaian kegiatan perkembangan diri.

Setiap program yang diinisiasikan adalah gerakan dan pandangan hidup yang memberdayakan anak muda untuk menjadi warga negara yang terlibat dan efektif.

Dengan bekerja sama bersama orang dewasa dan anggota masyarakat lainnya, pemuda dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Mereka juga dapat membawa energi, kreativitas, dan semangat unik mereka ke lingkup yang lebih luas.

Ketika kita menciptakan kesempatan bagi pemuda untuk mengambil peran kepemimpinan dalam komunitas mereka, kita tidak hanya menciptakan komunitas yang lebih hidup dan dinamis, tetapi juga membantu pemuda mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk menjadi pemimpin di semua bidang kehidupan.

Dari beberapa hal yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa komunitas pemuda memiliki peran penting dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas pemuda, seperti kolaborasi, mentoring, dan kegiatan sosial, mereka dapat mengembangkan keterampilan, membangun hubungan yang positif, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.

Selain itu, komunitas pemuda juga dapat memainkan peran kunci dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, seperti SDGs, terutama dalam isu sosial seperti pendidikan dan lingkungan.

Dalam hal ini, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang efektif dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat dan planet kita.

Dengan demikian, kehadiran komunitas pemuda dan partisipasi aktif mereka diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya kita bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan di masa depan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com