Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 26 Mei 2023, 12:50 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Kartika Nathania Ariesta - Community Team Jurnalisme Berkebangsaan Kompas Gramedia

KOMPAS.COM - Sistem pendidikan Indonesia masih jauh dari harapan, terbukti dengan posisi ke-54 di antara 78 negara dalam peringkat pendidikan dunia 2021 menurut World Population Review.

Untuk itu sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan kualitas tenaga pengajar karena guru menjadi pilar utama dalam peningkatan kompetensi siswa.

Dalam pengembangan kualitas guru terdapat berbagai tantangan yang dihadapi, seperti kesenjangan akses dan fasilitas pendidikan, serta kesenjangan kompetensi tenaga pengajar di beberapa daerah Indonesia.

Pandemi COVID-19 juga melahirkan tantangan lain bagi tenaga pendidik, yaitu tekanan untuk beradaptasi dengan teknologi dan sistem pendidikan baru.

Pengembangan kualitas tenaga pengajar ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak baik itu dari instansi pendidikan, pemerintah, maupun komunitas.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar adalah melalui program pelatihan untuk meningkatkan skill.

Program Jurnalisme Berkebangsaan hadir untuk menjawab tantangan tersebut.

Pada tahun ini tepatnya pada bulan Maret 2023 program Jurnalisme Berkebangsaan bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang merupakan organisasi profesi beranggotakan guru maupun tenaga pendidik di Indonesia untuk mengadakan pelatihan jurnalistik.

Jurnalisme Berkebangsaan merupakan sebuah program komunitas hasil kerjasama Kompas Gramedia dan Kognisi.id bertujuan menjadi wadah eksplorasi minat dalam pembuatan konten positif yang mendukung demokrasi dan penguatan nilai bangsa Indonesia fokus utama dalam penguatan nilai-nilai etika dalam komunikasi bermedia digital.

Program Jurnalisme Berkebangsaan sendiri dimulai pada Juni tahun 2022 dan sekarang sudah mewadahi lebih dari 60 komunitas di seluruh Indonesia.

Kegiatan Jurnalisme Berkebangsaan bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia ini berjalan sejak 10 Maret sampai 8 April 2023. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 tenaga pengajar dari tingkat taman kanak - kanak sampai universitas dari seluruh provinsi Indonesia.

https://www.instagram.com/p/CsdmE-9haJ_/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Dalam program ini para tenaga pendidik belajar bagaimana membuat konten kreatif, kepenulisan jurnalistik, dan kepenulisan blog.

Untuk meningkatkan practical skill peserta setelah mempelajari materi, mereka juga diharuskan untuk membuat konten yang akan diunggah dalam berbagai media seperti Kompasiana, Blog Pribadi, Instagram, maupun Facebook.

Seperti yang kita tahu, sekarang konten digital menjadi semakin penting dalam pendidikan modern. Munculnya program pembuatan konten telah memungkinkan guru membuat dan berbagi konten pendidikan yang membantu proses pembelajaran siswa.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau