Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Padang-Sicincin Adopsi Konsep Konstruksi Berwawasan Lingkungan

Kompas.com - 16/03/2023, 16:14 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep konstruksi berwawasan lingkungan diaplikasikan pada proyek pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin.

Salah satunya program greenery plan atau penghijauan di sisi kiri dan kanan jalan tol dalam Right of Way (RoW).

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, ini bukanlah yang pertama diterapkan oleh perseroan, khususnya jalan tol.

"Hutama Karya juga menjadi pioneer dalam pengembangan infrastruktur yang memastikan keberlanjutan lingkungan seperti kehadiran terowongan perlintasan gajah di Tol Pekanbaru-Dumai (Permai)," kata Koentjoro.

Koentjoro berpendapat, tol ini pula yang kemudian menjadi rujukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia.

Baca juga: Upaya Pemerintah Tekan Emisi Gas Rumah Kaca di Sektor Konstruksi

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam kegiatan site visit bersama Tim pembangunan Tol Padang-Sicincin, beberapa waktu lalu.

“Sesuai arahan Bapak Menteri PUPR adalah harus tetap menjaga dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan sekitarnya serta memperhatikan nilai estetika dengan landscaping yang bagus,” ujar Danang.

Lanjut Danang, Kementerian PUPR mendukung penyelesaian pembangunan jalan tol ini agar dapat difungsionalkan pada mudik Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun depan.

Jika tersambung, jalan tol ini juga memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Contohnya, mempercepat distribusi dan menurunkan biaya logistik barang ataupun jasa dalam rangka mendukung perekonomian Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Selain itu, jalan tol yang dikelilingi pesona alam perbukitan ini juga diharapkan dapat mendukung dari sektor pariwisata dari dan menuju Sumbar yang dikenal kaya akan budaya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bukan Saat SD, Krusialnya Tumbuh Kembang Anak Berada di Usia Ini…
Bukan Saat SD, Krusialnya Tumbuh Kembang Anak Berada di Usia Ini…
LSM/Figur
Raih Proper Hijau Berturut-turut, Jababeka Jadi Kawasan Industri dengan Predikat Tertinggi
Raih Proper Hijau Berturut-turut, Jababeka Jadi Kawasan Industri dengan Predikat Tertinggi
Swasta
Dukung Pendidikan Digital di Wilayah 3T, PT Surveyor Indonesia Hadirkan Lab Komputer Keliling
Dukung Pendidikan Digital di Wilayah 3T, PT Surveyor Indonesia Hadirkan Lab Komputer Keliling
Swasta
Ikut Lestarikan Lingkungan, Peruri Serahkan Bibit Pohon ke Pemkab Karawang
Ikut Lestarikan Lingkungan, Peruri Serahkan Bibit Pohon ke Pemkab Karawang
BUMN
Taktik Eropa Capai Target Iklim 2040: Beli Kredit Karbon dari Negara Berkembang
Taktik Eropa Capai Target Iklim 2040: Beli Kredit Karbon dari Negara Berkembang
Pemerintah
Bentuk Karakter Anak, Dosen IPB Ajarkan 'Ecology Funnel' bagi Para Guru dan Tenaga Pendidik
Bentuk Karakter Anak, Dosen IPB Ajarkan "Ecology Funnel" bagi Para Guru dan Tenaga Pendidik
Pemerintah
Menteri LH: Juli 2025, Pemprov DKI Harus Operasikan RDF Rorotan
Menteri LH: Juli 2025, Pemprov DKI Harus Operasikan RDF Rorotan
Pemerintah
Panas Ekstrem Serang Mental Remaja, Picu Depresi dan Kecemasan
Panas Ekstrem Serang Mental Remaja, Picu Depresi dan Kecemasan
LSM/Figur
Riau Berambisi Dapat Rp 4 Triliun dari Perdagangan Karbon
Riau Berambisi Dapat Rp 4 Triliun dari Perdagangan Karbon
Pemerintah
Dampak Jangka Panjang Kebakaran Hutan: Cemari Perairan Hingga 10 Tahun
Dampak Jangka Panjang Kebakaran Hutan: Cemari Perairan Hingga 10 Tahun
LSM/Figur
Indonesia Siap Bangun PLTN, Bagaimana Mitigasi Pembuangan Limbahnya?
Indonesia Siap Bangun PLTN, Bagaimana Mitigasi Pembuangan Limbahnya?
LSM/Figur
Kenapa Evakuasi WN Brasil di Rinjani Lama? Basarnas Ungkap Kendalanya
Kenapa Evakuasi WN Brasil di Rinjani Lama? Basarnas Ungkap Kendalanya
Pemerintah
Segenap Gerakan Kolektif Warga Jakarta Utara Kelola Sampah
Segenap Gerakan Kolektif Warga Jakarta Utara Kelola Sampah
Pemerintah
WN Brasil Jatuh di Rinjani, Menhut Pikirkan RFID hingga Pemeringkatan Gunung
WN Brasil Jatuh di Rinjani, Menhut Pikirkan RFID hingga Pemeringkatan Gunung
Pemerintah
Riset Ungkap Dugong Berperan Jaga Keseimbangan Iklim
Riset Ungkap Dugong Berperan Jaga Keseimbangan Iklim
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau