JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk berkomitmen mendukung Mobilitas Nol Emisi guna mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia sebesar 31,89 persen upaya lokal dan 43,2 persen atas bantuan dari luar negeri pada tahun 2030 dan net zero carbon pada tahun 2060.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono menuturkan, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya transportasi yang berkelanjutan, pemerintah memerlukan dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis.
Melalui Visi Keberlanjutan 50:30, Bluebird berharap dapat mendukung upaya mengurangi 50 persen emisi karbon dan buangan operasional pada tahun 2030.
Baca juga: Proyek Bangunan Hijau BSD City Dikunjungi Pejabat Departemen Energi AS
"Secara keseluruhan, kami menargetkan penyediaan energi bersih dari hulu hingga hilir untuk mendorong transisi energi terbarukan sebagai wujud nyata komitmen Perusahaan dalam menunjukkan kontribusinya terhadap perbaikan kualitas lingkungan hidup, terutama kualitas udara dalam pilar Visi Keberlanjutan BlueSky,” ujar Sigit dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Dengan komitmen yang telah terbentuk untuk mewujudkan mobilitas nol emisi, Perusahaan terus memperkuat implementasi infrastruktur pendukung yang dapat menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan.
Sejak tahun 2019, Perusahaan sudah memulai peta jalan dalam menghadirkan solusi mobilitas yang dapat memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.
"Tahun ini kami mencoba melangkah lebih jauh untuk menghadirkan infrastruktur yang dapat mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan,” tambah Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono.
Hingga akhir tahun 2023, Perusahaan memasang target dapat mengadopsi 200-500 unit kendaraan listrik yang akan disesuaikan dengan kondisi dan permintaan pasar melalui kehadiran E-Bluebird, E-Silverbird, dan E-Goldenbird.
Untuk melengkapi jajaran armada listriknya, Bluebird menghadirkan armada BYD T3 yang telah beroperasi di Jakarta dan Bali sejak tahun 2021 dengan konfigurasi 7-seaters guna memenuhi permintaan pasar akan armada dengan daya tampung lebih besar.
Selain itu, perusahaan juga telah menambah jumlah fasilitas pengisian daya mobil listrik hingga Bluebird telah memiliki lebih dari 30 charging station yang tersebar di Jakarta dan Bali.
Selain target penambahan adopsi kendaraan listrik dan fasilitas pengisian daya, Perusahaan memperkuat infrastruktur pendukung pemanfaatan energi baru terbarukan dengan segera dimulainya instalasi panel surya atap yang merupakan upaya konservasi energi secara berkelanjutan.
Selain untuk meningkatkan efisiensi energi dan biaya, Bluebird berupaya berkontribusi lebih untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan menekan efek gas rumah kaca yang dihasilkan pembangkit listrik energi fosil.
Instalasi panel surya atap tidak hanya digunakan untuk mendukung kebutuhan energi operasional perusahaan, namun juga sebagai sumber energi bersih yang dimiliki Bluebird.
Indonesia diketahui memiliki potensi surya luar biasa mencapai 4,8 kWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun dari total potensi yang dimiliki, pemanfaatannya baru mencapai sekitar 65 MWp hingga September 2022.
Untuk itu, dalam rangka memanfaatkan potensi yang sedemikian besar, pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun.
Pemanfaatan PLTS menjadi sebuah kebutuhan karena adanya gerakan dekarbonisasi dan pendekatan net
zero emission (NZE).
"Kami terus berupaya dan berinovasi dalam menjalankan operasional dan aktivitas perusahaan secara hijau dan mengimplementasikan Environment, Social and Governance (ESG) dan merealisasikan program Sustainability Development Goals (SDGs) yang tertuang dalam komitmen Visi Keberlanjutan Bluebird 50:30," jelas Andre.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya