JAKARTA, KOMPAS.com - Ada tiga peluang kerja sama yang dapat ditindaklanjuti dari perhelatan Hannover Messe 2023 di Hannover Jerman.
Pertama adalah kerja sama dalam bidang pengembangan sumber daya manusia industri terkait transformasi digital melalui penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas.
Kedua, penyediaan mock-up atau showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga 700.000 Euro atau ekuivalen Rp 11,5 miliar untuk ditempatkan di area pusat pameran PIDI 4.0 beserta program transfer teknologinya.
Ketiga, kerja sama mengenai utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia, pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan/atau personil teknis.
“Potensi kerja sama yang dapat diraih pada Hannover Messe kali ini sangat besar untuk mendukung proses transformasi teknologi 4.0 di sektor industri, terutama dengan hadirnya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0),” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Masrokhan, dikutip dari laman resmi Kemenperin, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Angklung Berteknologi Pneumatik Curi Perhatian di Hannover Messe 2023
Dalam rangkaian agenda Hannover Messe 2023, BPSDMI Kemenperin dan Petrokimia Gresik telah menghasilkan kesepahaman tindaklanjut implementasi Digital Learning System untuk menunjang program pengembangan SDM industri di sektor Petrokimia.
Senior Vice President SDM Petrokimia Gresik Nuril Huda menyampaikan, pembangunan Digital Learning System yang selama ini telah dibangun secara internal telah meningkatkan efektivitas pengembangan kompetensi pegawai dan nonpegawai di lingkungan Petrokimia Gresik.
“Dengan sistem ini, diharapkan dapat memangkas waktu admininstrasi dan percepatan dalam penguasaan materi pembelajaran di Petrkokimia Gresik,” tuturnya.
Nuril menegaskan, kerja sama dengan BPSDMI yang selama ini telah dilakukan dapat diperkuat dengan adanya sebuah sistem yang akan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi lulusan dan siswa unit pendidikan Kemenperin yang sebagian besar berbasis kimia untuk adapat memanfaatkan sistem ini untuk pembelajaran maupun peningkatan kapasitas.
Bahkan, di sela kunjungannya di Hannover Messe 2023, Kepala BPSDMI juga bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Perancis, Andorra, dan Monako, Mohamad Oemar di Paris terkait kerja sama global pengembangan program pengembangan SDM industri.
“Kami siap memfasilitasi rintisan kerja sama pengembangan SDM industri global dengan BPSDMI melalui kegiatan yang salah satunya program vokasi,” ucap Oemar.
Perancis merupakan mitra strategis Indonesia dalam hubungan ekonomi internasional yang ditandai setidaknya ada 160 perusahaan negara ini yang beroperasi di Indonesia.
Menurut Masrokhan, komitmen ini merupakan potensi kerja sama dalam meningkatkan investasi Perancis di Indonesia.
Hal ini dilakukan melalui penyediaan SDM industri bagi perusahaan negara yang ada Indonesia maupun kerja sama peningkatan kapasitas SDM industri melalui program magang siswa dan tenaga pengajar di Perancis.
Melalui unit pendidikan dan pelatihan vokasi milik BPSDMI Kemenperin yang berspesialisasi terkait sektor Industri, siap untuk bekerjasama secara global dalam menyediakan SDM industri bagi perusahaan Perancis di bidang otomotif, makanan dan minuman, pengolahan kulit, dan kimia.
“Unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin memang dipersiapkan untuk menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan siap kerja. Dan sekarang sudah mampu menjawab tantangan kebutuhan terkait keterampilan Industri 4.0,” tuntas Masrokhan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya