Selain itu, WVI juga bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dalam membentuk dua kecamatan menuju kecamatan layak anak.
"Dan sampai sekarang, WVI ini sudah berhasil memberikan pelatihan kepada 937 orangtua untuk pengasuhan dengan cinta (PDC)," tutur Anggoro.
Di samping itu, WVI turut bekerja sama dengan pemerintah desa dan berhasil mendeklarasikan ada sembilan desa menuju desa layak anak.
Pada fase ketiga atau lima tahun teralhir, WVI melakukan program perlindungan anak dan penanggulangan Covid-19.
Baca juga: Sambut Hari Anak Nasional, WVI Gelar Turnamen Futsal di Surabaya
"Tahun 2017, WVI berhasil membawa Kabupaten Sambas mendeklarasikan menuju kabupaten layak anak. Hal ini terwujud berkat program-program serta advokasi yang sudah dilakukan," papar Anggoro.
Camat Sajingan Besar Obertus menyampaikan ada banyak perubahan-perubahan di masyarakat sejak kehadrian WVI di kecamatannya.
Dari segi perlindungan dan pendampingan anak, Obertus menuturkan bahwa anak-anak yang didampingi WVI memiliki wawasan yang lebih luas dan komunikatif. Selain itu oranguta juga lebih peduli kepada anaknya.
Sedangkan dari sisi kesehatan, kampanye stop buang air besar sembarangan masif dilakukan untuk menjaga sanitasi warga. Dari sisi ekonomi, ada banyak pelatihan yang diberikan oleh WVI kepada masyarakat.
Baca juga: Berdayakan UMKM, Kemenkeu Satu Kalbar Gelar Bedah Bisnis Kopi Liberika Sambas
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sambas Fatma Aghitsni menuturkan, kehadiran WVI membuat tingkat partisipasi masyarakat meningkat.
Selain itu, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa juga menjadi lebih meningkat dalam meningkatkan perlindungan anak.
"Pendampingan yg dilakukan WVI menjadi model di Kabupaten Sambas untuk melakukan pendampingan di masyarakat terkait juga dengan bagaimana meningkatkan patisipasi anak di dalam pembangunan daerah," ujar Fatma.
Bupati Sambas Satono mengungkapkan, kehadiran WVI sangat dirasakan oleh warganya, terutama di daerah terpencil dan perbatasan.
"Ini merupakan bagian daripada kolaborasi sinergi yang luar biasa. Selaku Bupati Sambas saya menghaturkan terima kasih atas atensi, dedikasi, dan pengabdian Wahan Visi Indonesia," ujar Satono.
Baca juga: Seorang Pekerja Pembangunan Jembatan Sambas Besar Hilang, Diduga Terpeleset Jatuh ke Sungai
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya