Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Hidrogen Dorong Peningkatan Industri di Asia Tenggara

Kompas.com - 13/05/2024, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah lima negara di Asia Tenggara memandang hidrogen sebagai elemen penting untuk mencapai target iklim dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.

Meskipun hidrogen akan memainkan peran penting dalam jangka menengah terkait dekarbonisasi sektor industri tertentu seperti bahan kimia, besi dan baja, memprioritaskan penggunaan energi terbarukan yang lebih cepat akan membantu memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Laporan terbaru dari Agora Industry dan Agora Energiewende merekomendasikan Asia Tenggara perlu segera meningkatkan produksi energi terbarukan untuk mengurangi permintaan bahan bakar fosil, ketimbang beralih ke hidrogen.

Baca juga: Pertamina Hulu Energi Dalami Potensi Eksplorasi Hidrogen Natural

Direktur Asia Tenggara Agora Energiewende Dimitri Pescia mengatakan, menghilangkan hambatan masuk pasar, memberikan kepastian investasi jangka panjang dan memfasilitasi integrasi sistem tenaga listrik dapat membantu menumbuhkan pasar energi terbarukan yang kompetitif.

Menurutnya, meskipun hidrogen penting, namun kurang efisien dibandingkan elektrifikasi langsung karena hilangnya konversi energi.

"Memproduksi hidrogen bersih juga memerlukan penggunaan energi terbarukan tambahan secara signifikan," kata Pescia dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (13/5/2024).

Studi ini menemukan bahwa elektrifikasi langsung berbasis energi terbarukan akan memainkan peran yang lebih penting dibandingkan hidrogen dalam sistem energi masa depan.

Hal ini menggarisbawahi perlunya cadangan hidrogen di mana elektrifikasi langsung bukanlah suatu pilihan.

Pemanfaatan tersebut mencakup bahan baku di sektor kimia, bahan reaksi untuk manufaktur baja, penerbangan dan pelayaran, atau di sektor tenaga listrik untuk penyimpanan energi jangka panjang yang digunakan untuk mendukung tenaga surya dan angin.

Baca juga: Pemerintah Terus Kembangkan Inovasi Energi Hijau, Termasuk Hidrogen

Namun, penggunaan amonia, turunan hidrogen, pada pembangkit listrik tenaga batubara tidak efisien dan efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Studi ini juga menemukan, penggunaan hidrogen di luar penerapan dapat meningkatkan permintaan di Asia Tenggara hingga lima kali lipat, dibandingkan dengan skenario yang mengutamakan elektrifikasi.

Hal ini akan memberikan tekanan tambahan pada pasokan listrik dan ketersediaan sumber daya serta memerlukan investasi tambahan yang signifikan dalam bidang energi terbarukan.

Oleh karena itu, Pescia merekomendasikan Pemerintah negara Asa Tenggara fokus pada elektrifikasi langsung dan pengembangan industri rendah karbon sambil mempertimbangkan potensi permintaan hidrogen dengan hati-hati.

"Penggunaan hidrogen terbarukan yang ditargetkan dapat membantu menjaga permintaan dan harga listrik tetap terkendali," cetusnya.

Peluang sektor industri rendah karbon

Meskipun memiliki sumber daya terbarukan yang melimpah untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, Asia Tenggara menghadapi tantangan dalam menjadikan biaya produksi hidrogen lebih kompetitif dibandingkan dengan wilayah pengekspor potensial lainnya yang memiliki sumber daya energi terbarukan yang lebih baik.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Pemerintah
Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau