Para peneliti memperingatkan bahwa konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan masih belum dipahami dengan baik.
Namun, temuan ini menambah urgensi untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai seberapa luas kontaminasi semacam itu.
Fragmen plastik seiring waktu akan terurai menjadi potongan-potongan yang semakin kecil. Ukuran nano-plastik sangat kecil sehingga dapat melewati pertahanan biologis alami, dan para peneliti khawatir partikel ini dapat menyebabkan kerusakan dengan memicu peradangan, membawa bahan kimia beracun, atau mengganggu proses sel.
Para penulis studi baru menekankan pula bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan seberapa umum penyerapan nano-plastik pada berbagai tanaman dan kondisi pertumbuhan.
Studi ini pun menunjukkan polusi plastik bukan hanya masalah lingkungan di lautan dan sungai, partikel tersebut bisa berakhir langsung di piring kita.
Baca juga: Diet Plastik Lewat Toko Curah
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya