Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia diberkati potensi energi terbarukan yang melimpah ruah dari Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua.

Energi terbarukan yang memiliki potensi di Indonesia contohnya adalah panas bumi, energi surya atau matahari, energi bayu atau angin, energi hidro atau air, bioenergi, dan energi dari samudera.

Energi terbarukan memiliki berbagai kelebihan yaitu sumber daya yang tidak pernah habis dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Jawa Timur

Menurut Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.643 gigawatt (GW).

Salah satu daerah yang memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah adalah Provinsi Sumatera Barat.

Potensi energi terbarukan yang ada di Sumatera Barat sangat beragam mulai dari potensi energi air, panas bumi, matahari, dan lainnya.

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Provinsi Banten

Potensi Energi Terbarukan Sumatera Barat

Dilansir dari situs web Layanan Informasi dan Investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Lintas EBTKE) besutan Kementerian ESDM, potensi energi terbarukan di Provinsi Sumatera Barat sekitar 12,9 GW.

Masih menurut Lintas EBTKE, berikut potensi energi terbarukan di Sumatera Barat menurut sumbernya.

  • Energi air: 3,607 GW (bersama Riau)
  • Energi minihidro dan mikrohidro: 1,353 GW
  • Energi surya: 5,89 GW
  • Energi angin atau bayu: 428 megawatt (MW)
  • Panas bumi: 1,680 GW

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Jawa Barat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com