Selama tiga bulan tersebut, Toto menjelaskan bahwa calon eco-enzyme akan menimbulkan energi dan ada metan.
Jika wadah tidak dibuka secara berkala, mereka bisa meledak. Namun, jangan biarkan larutan terbuka. Segera tutup kembali agar hasil akhirnya memuaskan.
Baca juga: Cara Mudah Mempercepat Pengomposan Limbah Makanan Rumah Tangga
Setelah tiga bulan, untuk menggunakan eco-enzyme, saring jumlah cairan yang akan digunakan. Pakailah secukupnya.
Kamu tidak perlu khawatir apakah kualitas akan menurun karena tutup wadah selalu dibuka dan ditutup.
“Yang masih biarin aja. Selama masih fermentasi, masih akan tetap terjaga. Kalau mau nyaring enggak usah semua. Saat digunakan pada tanaman, pakai dua hingga tiga tetes saja,” kata Toto.
Apabilama proses fermentasi tiga bulan tersebut kamu mencium aroma tidak sedap, ia mengatakan bahwa memang sudah ada yang salah dengan bahan organik yang dipilih pada tahap pertama.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya