Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 26 Mei 2023, 12:50 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Salah satu dampak positif dari program pembuatan konten adalah pengembangan profesional guru. Dengan menggunakan program ini, guru dapat meningkatkan keterampilan teknis mereka, termasuk di bidang desain grafis, pembuatan video, dan pengeditan video.

Guru juga dapat meningkatkan keterampilan mengajar dan mengembangkan materi pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa. Selain itu, program pembuatan konten dapat membantu guru memperluas strategi pengajaran mereka.

Dengan menggunakan konten digital mereka sendiri, guru dapat menggabungkan berbagai metode pengajaran seperti cerita interaktif, simulasi, atau eksperimen virtual. Ini dapat membantu siswa memahami konsep yang lebih sulit dengan lebih mudah dan efektif.

Salah satunya yaitu yang sudah diterapkan oleh Bu Mugiarni, Guru SDN Daru III Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang Banten yang merupakan salah satu peserta Jurnalisme Berkebangsaan.

Ibu Mugiarni menggunakan media interaktif seperti video storytelling dalam pembelajaran kepada siswa di sekolah.

Dalam program pembuatan konten, beberapa guru juga mengalami permasalahan baru. Salah satu tantangan terbesar adalah tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat konten berkualitas tinggi.

Guru harus mengalokasikan waktu mereka dengan bijak sehingga mereka dapat membuat konten yang memenuhi kebutuhan siswa mereka tanpa mengorbankan waktu yang dapat digunakan untuk mengajar.


Baca juga: Kesetaraan Gender bagi Pekerja Perempuan 

Selain itu, guru perlu memastikan bahwa konten yang mereka buat memenuhi kurikulum dan standar yang ditetapkan. Konten yang tidak relevan atau di bawah standar menghambat pembelajaran siswa dan mengurangi keefektifan guru.

Secara keseluruhan, program pembuatan konten dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan profesional guru dan strategi pengajaran mereka.

Namun, para guru harus mempertimbangkan tantangan yang ada dan memastikan bahwa konten yang mereka buat sesuai dengan kebutuhan siswa dan kurikulum yang ditetapkan.

Dengan cara ini, program pembuatan konten dapat menjadi alat yang berguna dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kelas.

Harapan kedepannya Program Jurnalisme Berkebangsaan ini bisa menjadi wadah untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk mengembangkan ide kreatifnya dalam pembuatan konten digital serta dapat menjangkau lebih banyak komunitas di seluruh Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau