Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalisme Berkebangsaan: Gen Z Miliki Kepercayaan Diri Tinggi dalam Pembuatan Konten

Kompas.com - 30/05/2023, 14:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mereka membuat beberapa akun untuk memisahkan konten yang mereka buat seperti kehidupan pribadi, konten terkait studi mereka, dan juga konten untuk promosi.

Selain itu, buku "The Gen Z Frequency: How Brands Tune In and Build Credibility" juga menyebutkan bahwa gen Z menggunakan beberapa akun untuk tujuan yang berbeda-beda. Hal ini dapat membuat mereka bisa mengatur persona daring mereka dan mengontrol informasi yang akan mereka bagikan.

Walaupun masih adanya peserta yang menggunakan second account, tetapi 31 orang dari 40 peserta telah menggunakan akun utama mereka untuk mengunggah konten.

Akun utama dimaksud adalah akun yang memiliki akuntabilitas lebih jelas dan merepresentasikan identitas asli pemilik. Hal ini menunjukkan 77,5 persen dari peserta sudah menunjukkan tingkat kepercayaan diri cukup tinggi karena memiliki keberanian mengunggah pada akun utama.

Data diatas diperkuat dari hasil riset jurnal yang berjudul “Self-esteem dan Self-disclosure Generasi Z Pengguna Instagram”. Jurnal ini mengungkapkan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan pada gen Z antara self-esteem dengan self-disclosure mereka.

Dengan kata lain, semakin percaya diri, tingkat pengungkapan diri gen Z akan semakin tinggi yang ditunjukkan melalui konten-konten pada Instagram mereka.

Pada 'BERAKSI' Challenge dalam Program Jurnalisme Berkebangsaan, terlihat tingginya kepercayaan diri peserta gen Z.

Berikut ada beberapa cara yang terbukti telah berhasil meningkatkan kepercayaan diri gen Z dalam pembuatan konten pada Program Jurnalisme Berkebangsaan, antara lain:

Baca juga: Jurnalisme Berkebangsaan sebagai Peningkat Kualitas Guru Indonesia

  • Mendorong untuk mempelajari keterampilan jurnalistik: Lewat program Jurnalisme Berkebangsaan, peserta mendapatkan ilmu tentang jurnalistik. Hal ini membuat mereka lebih percaya diri karena telah mengerti tentang cara membuat konten yang baik dan benar sesuai dengan kaidah jurnalistik.
  • Membentuk lingkungan yang mendukung: Melalui support system dengan tujuan yang sama, hal ini memberikan semangat untuk bergerak dan membuat gen Z merasa tidak sendirian.
  • Memberikan wadah yang tepat serta feedback yang membangun: Program Jurnalisme Berkebangsaan memberikan wadah untuk peserta gen Z dalam pembuatan konten seperti pada 'BERAKSI' Challenge. Karya yang terkumpul diberikan feedback seperti pujian dan exposure.

Adapun manfaat-manfaat yang dapat dipetik lewat tingginya kepercayaan diri gen Z dalam pembuatan konten, yang pertama yaitu dapat membangun personal branding lewat konten yang dibuat.

Yang kedua, lewat meningkatkan pengungkapan diri bisa memperkuat aktualisasi diri gen Z di media sosial. Yang terakhir, konten yang mereka buat bisa dijadikan sebagai portofolio keahlian, harapannya bisa mempermudah mereka dalam memasuki dunia profesional.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com