Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volunteer, Tidak Dapat Upah tetapi Kenapa Asyik?

Kompas.com, 2 April 2024, 15:27 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Membangun Networking

Ketika bekerja sebagai volunteer, sesama sukarelawan akan saling bertemu baik secara online maupun offline. Tentu di pertemuan pertama tersebut, mereka akan berkenalan dan menceritakan pengalamannya satu sama lain.

Hal ini menjadi kesempatan emas bagi sesama volunteer untuk dapat berbagi dan menginspirasi satu sama lain. Termasuk menjadi kesempatan untuk merangkai tujuan hidup dari jejaring atau networking yang didapatkan.

Contohnya seperti jika kita ingin mendapatkan pendidikan gratis. Dapat mengikuti organisasi yang berkaitan dengan beasiswa agar mengantarnya untuk mencari informasi-informasi beasiswa.

Informasi terkait organisasi ini bisa didapatkan dari networking sesama volunteer yang juga memiliki visi misi yang sama, atau sudah terjun di dunia beasiswa terlebih dahulu.

Mengasah Keterampilan

Saat ini, keterampilan atau skill dalam diri seseorang menjadi pintu utama untuk mengembangkan personal branding atau citra diri. Tidak hanya itu, keterampilan dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Bahkan, kemampuan membantu seseorang dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan dengan daya tahan yang baik atau dikenal dengan kemampuan problem solving.

Contohnya seperti seseorang yang kerap takut untuk berbicara dengan orang lain. Namun, memiliki keinginan untuk dapat berani berinteraksi. Kemudian, dengan mengikuti volunteer yang perannya sebagai leader atau liaison officer.

Secara otomatis, tugas itu memerlukan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan lawan bicaranya.

Dari hal tersebut, ia bisa belajar mengasah kemampuan berkomunikasi dan semakin percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain dengan menantang dirinya untuk keluar dari zona nyaman.

Mendapatkan Merchandise

Siapa yang tidak senang jika mendapatkan hadiah? Kebanyakan orang pasti menyukainya. Meskipun kegiatan sukarela, tidak jarang pihak penyelenggara kegiatan volunteer akan memberikan suvenir.

Barang-barang tersebut menjadi kenang-kenangan indah dari kegiatan sukarelawan yang dilakukan, sekaligus dapat menjadi motivasi untuk diri kedepannya.

Belajar Bersama

Keseruan lainnya mengikuti kegiatan volunteer adalah kebiasaan sesama volunteer yang dapat saling belajar satu sama lain. Mereka akan berbagi ilmu berdasarkan pengalaman masing-masing. Jadi, kita dapat menambah pengetahuan, keterampilan, dan pembelajaran menarik.

Misalnya seperti para sukarelawan di Komunitas Jurnalisme Berkebangsaan yang saling berbagi pengetahuan tentang dunia tulis menulis.

Alhasil, keahlian mereka pun semakin beragam, baik keahlian menulis di area fiksi maupun non-fiksi. Mereka di komunitas ini dapat menambah wawasan pengetahuan khususnya jurnalisme.

Mendapatkan Rasa Bahagia

Salah satu pepatah populer mengatakan, “the happines will come when you are able to make other people happy”. Ungkapan tersebut bisa menjadi pedoman hidup saat terjun menjadi sukarelawan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau