Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 31 Maret 2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Energi Selalu Baru (ESB), anak usaha PT NFC Indonesia Tbk yang juga member dari PT M Cash Integrasi Tbk bersama dengan dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) sepakat membentuk aliansi strategis.

Aliansi strategis ini diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka pengembangan dan pembentukan ekosistem industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda-2 (KBLBB).

ESB merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi dan infrastruktur kendaraan listrik, khususnya komponen baterai dan stasiun Sistem Ganti Baterai motor listrik Volta.

Sedangkan IBC merupakan perusahaan yang dibentuk oleh 4 Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yakni Holding Industri Pertambangan-MIND ID, PT Antam Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero), yang usaha utamanya di bidang pengembangan industri baterai dari hulu ke hilir.

Baca juga: Percepat Transisi Energi, SMI Danai 3 Proyek Pembangkit Minihidro Brantas Energi

Adanya MoU ini semakin memperkuat upaya serta komitmen ESB dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang masif, khususnya melalui pengembangan inovasi teknologi dan infrastruktur baterai kendaraan listrik.

Hingga saat ini, ESB secara konsisten telah berupaya memperkuat infrastruktur kendaraan listrik, melalui ekspansi titik stasiun Sistem Ganti Baterai (SGB) motor listrik Volta. Stasiun SGB sendiri telah tersedia di lebih dari 250 titik di berbagai wilayah di Indonesia.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho menuturkan, kesepakatan antara IBC, GESITS, ESB dan ALVA merupakan inisiatif IBC dalam mengembangkan ekosistem baterai dan kendaraan listrik secara terintegrasi di Indonesia.

Perusahaan mendorong adanya standarisasi pada infrastruktur kendaraan listrik termasuk baterai karena hali ini akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi produsen, tetapi juga konsumen.

"Di antaranya adalah kenyamanan atau kemudahan konsumen dalam menemukan stasiun pengisian daya atau penggantian baterai, biaya yang lebih rendah, akselerasi tumbuhnya industri kendaraan listrik dan bermanfaat untuk lingkungan mempertimbangkan kemudahaan proses daur ulang apabila baterai telah terstandarisasi," tutur Toto, Selasa (28/3/2023).

Direktur PT Energi Selalu Baru Abraham Theofilus menambahkan, kesepakatan ini adalah langkah konkret dalam mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan adanya upaya dan dukungan bersama IBC, ESB yakin dapat semakin mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik yang semakin mumpuni, sehingga dapat mempercepat terwujudnya energi bersih dan masa depan yang lebih berkelanjutan dalam sektor transportasi di Indonesia.

"Ke depannya, ESB senantiasa membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama mewujudkan era kendaraan listrik yang berlandaskan lingkungan," imbuhnya.

Adapun Managing Director PT M Cash Integrasi Tbk Jahja Suryandy mengatakan, pengembangan ekosistem dan penguatan infrastruktur kendaraan listrik merupakan komitmen dari Group dalam mendorong dan memajukan segmen bisnis produk dan layanan energi bersih.

"Melalui berbagai kerja sama strategis serta dukungan ekosistem MCAS Group, kami berharap dapat menjadi pemain terdepan di industri ini guna mewujudkan transisi ke kendaraan listrik di Indonesia," cetus dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Swasta
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
Swasta
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Pemerintah
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
LSM/Figur
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau