Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di "Salone del Mobile 2024"

Kompas.com - 19/04/2024, 09:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Kemenparekraf telah mengkurasi dan memfasilitasi 24 jenama kreatif Indonesia untuk menampilkan produk terbaiknya selama pameran berlangsung, antara lain Saniharto, Djalin, Cocoon Asia, Triconville, East Colonial, Lilue, Kayou, Sorajati, MM Galleri, dan Vivere Collection/Casaka.

Selain itu ada pula Haradeco, Sheo Home Living, Seken Living, Mohoi, Siji Lifestyle, Indo Risakti, Eugenio Hendro x ROA, Threadapeutic, Pable, Conture Concrete Lab, MYCL, Bana, Robries, dan Bell Living Lab.

Jenama kreatif tersebut akan berpartisipasi dalam Salone del Mobile yang merupakan salah satu pameran dunia paling bergengsi dan prestisius bagi para pelaku ekonomi kreatif, terutama subsektor kriya, desain produk, dan desain interior.

Pameran yang sudah berlangsung sejak 1961 di Milan ini menghadirkan ribuan jenama-jenama terkemuka dari seluruh dunia.

 

Menparekraf/Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/04/2024) mengatakan, kontribusi sektor ekonomi kreatif Indonesia khususnya dari sisi ekspor, mampu mencapai 28 miliar dolar AS pada 2024.

“Kontribusi tersebut diharapkan dapat terwujud dengan berpartisipasinya jenama Indonesia pada pameran-pameran bergengsi di dunia yang berpotensi menghasilkan angka transaksi yang besar, salah satunya pameran Salone del Mobile di Italia ini,” kata Menparekraf Sandiaga.

Baca juga: Kontribusi Kemenparekraf untuk PDRB Kalimantan Timur Capai Rp 40 Triliun pada 2023

Hal senada disampaikan Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti, "partisipasi jenama kreatif Indonesia dalam pameran tersebut diharapkan mampu memperluas jaringan pemasaran subsektor kriya, desain produk, dan desain interior di mancanegara khususnya di pasar Eropa."

“Partisipasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan brand recognition index ekraf Indonesia di pasar Eropa,” tutup Erwita.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
LSM/Figur
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau