Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Kompas.com - 19/04/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, tinggi muka laut di Indonesia diperkirakan naik 0,8-1,2 sentimeter (cm) per tahun.

Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Klimatologi Pusat Litbang BMKG Donaldi Permana mengatakan, kenaikan permukaan air laut tersebut tak bisa dilepaskan karena sebab perubahan iklim.

"Ini signifikan karena berdampak kepada hilangnya beberapa pulau kecil di wilayah Indonesia atau daerah kota di pesisir," kata Donaldi dalam seminar virtual terkait iklim berkelanjutan, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

Donaldi menambahkann, perubahan iklim juga membuat suhu rata-rata di Indonesia naik antara 0,45 hingga 0,75 derajat celsius.

Selain itu, diperkirakan 5,8 juta kilometer (km) persegi wilayah perairan Indonesia berbahaya kepada kapal nelayan, khususnya yang berukuran kurang dari 10 gross tonage (GT).

Kemudian, sebanyak 18.000 km garis pantai diperkirakan masuk kategori rentan akibat perubahan iklim itu dan perubahan curah hujan sekitar 75 milimeter per bulan.

Sementara itu, suhu rata-rata global juga meningkat selama 10 tahun terakhir yakni 2014-2023 mencapai 1,20 plus minus 0,12 derajat celsius di atas periode tahun 1850-1900.

Baca juga: Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

Dia menjelaskan, peningkatan suhu itu menyebabkan pemanasan global terutama akibat tingginya konsentrasi karbon dioksida karena konsumsi energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi yang masif.

Selain itu, pembukaan lahan yang menyebabkan deforestasi untuk memenuhi tingginya pertumbuhan penduduk dunia.

Suhu yang meningkat itu turut memperparah pencairan es di kutub utara dan selatan, yang mendorong kenaikan muka laut secara global mencapai sekitar 4,72 milimeter per tahun pada periode Januari 2013 sampai Desember 2022.

Baca juga: Krisis Iklim Makin Parah, 53 Negara Alami Pemutihan Terumbu Karang Massal

"Yang terdampak lebih awal kenaikan tinggi muka laut adalah negara di wilayah iklim tropis dibandingkan negara di belahan bumi utara dan selatan," ucap Donaldi.

Untuk mengekang laju pemanasan global, perlu berbagai upaya mitigasi di antaranya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil kemudian beralih menggunakan energi bersih.

Selain itu, gerakan penghijauan, hemat penggunaan listrik, hingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi juga diperlukan.

Baca juga: Penanganan Krisis Iklim Butuh Terobosan Pendanaan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau