Teknik penyemprotan tanaman dimaksudkan untuk menyiram daun, sebab daun di lokasi ini dekat dengan laut yang menyebabkan keberadaan garam pada daun.
Selain itu, daun tanaman juga mengandung mineral yang terbawa angin dari Gunung Merapi. Penyemprotan daun ini membantu membersihkan daun dari garam dan partikel mineral yang dapat mengganggu proses fotosintesis dan memperkaya hara pada tanah.
Hasil dari penerapan teknik-teknik ini sangat mengesankan. Budidaya cabai berhasil menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam suplai cabai di Indonesia.
Cabai yang dihasilkan tidak hanya melimpah, tetapi juga berkualitas tinggi, dan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik yang besar.
Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada cabai. Melon dan semangka yang dibudidayakan di tanah berpasir Kulonprogo juga menunjukkan pertumbuhan yang baik dan hasil memuaskan.
Hal ini membuktikan bahwa dengan pendekatan tepat, tanah berpasir bisa diubah menjadi lahan pertanian produktif.
Meskipun demikian, keberhasilan ini bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah biaya awal yang tinggi untuk instalasi sistem irigasi tetes dan pengolahan kotoran ayam.
Selain itu, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan teknis untuk mengelola sistem irigasi dan pupuk organik secara efektif.
Namun, peluang yang dihasilkan dari keberhasilan ini sangat besar. Model pertanian di Kulonprogo bisa direplikasi di wilayah lain yang memiliki kondisi tanah serupa.
Melalui dukungan pemerintah dan penyuluhan pertanian yang efektif, lebih banyak petani di Indonesia yang dapat diuntungkan dari teknik ini, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Transformasi tanah berpasir di Kulonprogo menjadi lahan pertanian produktif menunjukkan bahwa inovasi dan teknologi tepat guna dapat mengatasi keterbatasan alam.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi eksplorasi lebih lanjut dalam pengelolaan lahan marjinal untuk pertanian yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, dengan terus mengembangkan dan menyebarluaskan teknik ini, kita dapat menciptakan masa depan pertanian yang lebih cerah dan produktif.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya