Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2024, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Raksasa teknologi Google dalam laporan lingkunganya mengumumkan, emisi gas rumah kaca (GRK) perusahaan melonjak 48 persen dalam lima tahun terakhir.

Penyebab utamanya adalah konsumsi listrik pusat data yang meroket untuk mendukung produk-produk kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) barunya.

Perusahaan juga mengungkapkan, emisi pada 2023 telah meningkat 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 14,3 juta metrik ton.

Baca juga: 70 Persen Emisi Karbon Indonesia Berasal dari Industri, Apa Solusinya?

Dilansir dari The Guardian, Selasa (2/7/2024), Google memang telah banyak berinvestasi dalam AI.

Google kini mengakui, tujuan mereka untuk mencapai emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) pada 2030 tidak akan mudah.

Perusahaan menyampaikan, ketidakpastian yang signifikan dalam mencapai target tersebut termasuk ketidakpastian mengenai dampak AI terhadap lingkungan di masa depan, yang kompleks dan sulit diprediksi.

Di sisi lain, Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) memperkirakan, total konsumsi listrik pusat data pada 2026 dapat meningkat dua kali lipat menjadi 1.000 terawatt jam (TWh) dibandingkan 2022.

Baca juga: Energi Fosil Bikin Program Hilirisasi dan Bebas Emisi Tak Koheren

AI sendiri diprediksi membutuhkan pusat data yang menggunakan 4,5 persen pembangkit energi global pada 2030, menurut penghitungan perusahaan riset SemiAnalysis.

Pusat data memang memainkan peran penting dalam melatih dan mengoperasikan model kecerdasan buatan seperti Gemini dari Google dan GPT-4 dari OpenAI.

Tahun ini, Microsoft mengakui, penggunaan energi yang terkait dengan pusat datanya membahayakan target untuk menjadi negatif karbon pada 2030.

Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan pada Mei, target tersebut akan mengalami evaluasi karena strategi AI perusahaan.

Baca juga: Booming Belanja Daring Bikin Emisi Penerbangan Meroket 25 Persen

Di satu sisi, perusahaan-perusahaan teknologi besar telah menjadi pembeli utama energi terbarukan dalam upaya mencapai tujuan iklim mereka.

Namun, janji untuk mengurangi emisi kini bertentangan dengan janji untuk berinvestasi besar-besaran pada produk AI yang memerlukan energi listrik dalam jumlah besar untuk pelatihan dan penerapan di pusat data.

Selain itu, emisi karbon juga dihasilkan dari kegiatan terkait dengan pembuatan dan pengangkutan server komputer dan chip yang digunakan dalam proses tersebut.

Penggunaan air juga menjai faktor lingkungan lain yang menjadi isu AI. Sebuah penelitian memperkirakan, AI dapat menyebabkan hingga 6,6 miliar meter kubik penggunaan air pada 2027, hampir dua pertiga dari konsumsi tahunan Inggris.

Baca juga: Kejar Nol Emisi Karbon, ABB Dorong Kolaborasi dengan Industri

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau