Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Kompas.com - 19/09/2024, 16:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Stroberi Accessories dan Nyata (Yayasan Anak-anak Tanah Air) Foundation memberikan dukungan bagi pendidikan anak-anak di 25 sekolah pedalaman Indonesia. Program ini berjalan sejak Februari hingga Agustus 2024.

Melalui rilis resmi, Head of Promo Stroberi Accessories, Paramita Armansyah (19/9/2024) menyatakan, "ketika berbicara kolaborasi, kami sebagai brand merasa bahwa ini tidak selamanya mengenai brand itu sendiri, tapi juga berbagi kepada sesama."

Dia menegaskan, Stroberi memberikan perhatian khusus pada isu pendidikan. "Kami melihat bagaimana pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk masa depan bangsa," ujar Paramita

"Ketika kita berbicara akses pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Stroberi sebagai perusahaan yang peduli pada generasi muda merasa dapat terlibat langsung dalam memberikan kontribusi nyata," tegasnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, pemilihan Nyata Foundation sebagai partner bukan tanpa alasan. Nama Nyata sendiri mencerminkan pendekatan yang mereka lakukan, bukan hanya sekadar nama, tetapi juga aksi nyata.

Nyata Foundation bekerja langsung di lapangan, menyeleksi dan memilih sekolah serta anak-anak yang akan menerima bantuan berdasarkan kondisi wilayah, keadaan sekolah, hingga latar belakang keluarga anak didik.

Proses seleksi ini memastikan bantuan tepat sasaran dan memberikan dampak yang paling signifikan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Kolaborasi antara Stroberi Accessories dan Nyata Foundation ini melahirkan tote bag eksklusif yang dapat dibeli di seluruh toko Stroberi dan melalui marketplace resminya.

Seluruh hasil penjualan produk ini akan didedikasikan untuk membantu penyediaan sarana belajar di sekolah-sekolah yang membutuhkan, sehingga anak- anak di pelosok Indonesia dapat menikmati pendidikan yang lebih baik.

Tote bag ini dirancang dengan tidak hanya memperhatikan fungsionalitas, tetapi juga mengandung pesan positif yang bisa menginspirasi para pengguna.

"Stroberi ingin agar setiap konsumen yang membeli tas ini merasa bangga, karena selain mendapatkan produk berkualitas, mereka juga berkontribusi langsung dalam mendukung pendidikan anak-anak di daerah terpencil Indonesia," jelasnya.

Sebagai wujud apresiasi, setiap pembelian tote bag kolaborasi ini akan dilengkapi dengan thank you card istimewa yang menampilkan gambar-gambar karya anak-anak dari sekolah yang menerima bantuan.

"Melalui kartu ini, Stroberi dan Nyata ingin menciptakan hubungan yang lebih personal antara para pembeli dan anak-anak yang mereka bantu, sehingga pengalaman donasi terasa lebih berarti dan istimewa," jelas Paramita.

Pada 19 Agustus 2024, Stroberi Accessories telah menyerahkan seluruh hasil penjualan kepada Nyata Foundation yang diwakilkan Nicole, Co-Founder Nyata Foundation.

Baca juga: Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking

"Terima kasih kepada semua pelanggan yang telah berpartisipasi dalam inisiatif ini. Dengan dukungan Anda, kita bersama-sama telah membawa perubahan positif dan memberikan harapan baru bagi anak-anak di daerah terpencil," ungkap Paramita.

"Mari teruskan semangat berbagi ini dalam setiap kesempatan dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang," pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau